Salin Artikel

Inspektorat Temukan 3 Masalah Menonjol di Prajurit TNI

Hal itu disampaikan Herindra dalam pidato yang mewakili Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di acara Silaturahmi dengan Komunitas Perwira Hukum TNI di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (5/3/2019).

"Dalam penegakan hukum di lingkungan TNI terdapat beberapa kasus yang menonjol, di antaranya, desersi, narkotika, dan tindakan asusila sehingga dibutuhkan perhatian kita semua," kata Herindra.

Dia menyebutkan, TNI kini sedang mencari akar masalah hukum yang melibatkan anggota TNI, apakah bermula dari rekrutmen atau pembinaan.

Lebih jauh, lanjutnya, bila ada anggota yang ditemukan berbuat hal yang mencoreng nama TNI, secepatnya ditindak tegas.

"Jangan ragu-ragu apabila ada kasus atau tindak pidana yang menyangkut kepentingan militer, segera laporkan kepada pimpinan atau komandan satuan," ujar Herindra.

Dia kemudian bercerita saat dirinya menduduki Pangdam III Siliwangi. Kala itu, ia pernah menemukan anggota yang bermasalah, namun tak kunjung diberikan penindakan.

Lalu, ketika menunggu untuk proses hukum, anggota tersebut kemudian dibina dan kembali berkelakuan baik.

"'Lah ini anak kan baik kenapa dihukum?', akhirnya, yaitu ada istilah stockholm sindrom," ujar Herindra.

Herindra juga meminta agar ada terobosan dalam peradilan militer guna mengatasi permasalahan dengan cepat di anggota TNI.

"Aparat penegak hukum di lingkungan harus sinergi dan mematuhi betul tugas dan tanggung jawab serta memperhatikan aspek kepentingan hukum, kepentingan umum, dan kepentingan militer," pungkas Herindra.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/05/12160491/inspektorat-temukan-3-masalah-menonjol-di-prajurit-tni

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke