Salin Artikel

Massa dari Dua Kelompok Gelar Aksi di Depan Kantor KPU Jumat Siang Ini

Aksi ini berbarengan dengan aksi 'Gerakan Jaga Indonesia' yang juga digelar di depan kantor KPU dalam waktu yang sama.

Atas sejumlah aksi tersebut, aparat diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Sebanyak 4.039 personel gabungan TNI dan Polri terlihat sudah berjaga di sekitar kantor KPU sejak pagi.

"Aksi dari masyarakat dari Masyarakat Jaga Indonesia, yang satunya lagi dari masyarakat dari organisasi beberapa gabungan elemen masyarakat, yaitu kita sudah sekat dua tempat, yang pertama itu ada di wilayah kiri KPU, dan wilayah kanan," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan di kantor KPU, Jumat (1/3/2019).

Harry belum dapat memastikan jumlah massa yang akan mendatangi KPU.

Tetapi, pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU untuk memfasilitasi audiensi dengan perwakilan massa.

Harry menjelaskan, ada beberapa titik kumpul massa, seperti Bundaran HI, dan beberapa masjid di kawasan Menteng. Massa lantas akan bergerak ke kantor KPU dengan pengawalan aparat.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman mengharapkan supaya massa bijak dan bertanggung jawab dalam aksi mereka.

"Kami juga tentu berharap mereka bisa bijak dalam menggunakan hak-hak mereka, kemudian juga tanggung jawab," ujar Arief.

Dihubungi secara terpisah, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja meminta supaya massa tak kampanye dalam aksi.

"Kami juga harapkan tidak melanggar aturan karena bisa dikategorikan sebagai kampanye rapat umum," kata Bagja.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/01/13153821/massa-dari-dua-kelompok-gelar-aksi-di-depan-kantor-kpu-jumat-siang-ini

Terkini Lainnya

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke