Pada Rabu (27/2/2019), Sandiaga bertemu dengan Prof. Dr. Sri Edi Swasono dan Prof. Dr. Meutia Farida Hatta.
"Saya baru dapat masukan dari beberapa tokoh salah satunya Prof Sri Edi Swasono," ujar Sandiaga saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu.
Sandiaga mengatakan, dalam pertemuan itu, Sri Edi memberikan masukan soal sistem pendidikan dan kesejahteraan para guru, khususnya di sekolah swasta.
Pimpinan Yayasan Taman Siswa itu juga memberikan masukan kepada Sandiaga mengenai sistem koperasi yang harus dijalankan jika Prabowo-Sandiaga jika terpilih pada Pilpres 2019.
Hal lain yang juga dibahas dalam pertemuan itu adalah strategi dalam membuka lapangan kerja melalui program-program strategis yang menyentuh masyarakat.
"Beliau sangat tertarik dengan konsep unikop (unicorn koperasi) yang dikemukakan bahwa unicop adalah sebuah koperasi yang sudah menembus skala di atas Rp 1 triliun," kata Sandiaga.
Sementara itu, lanjut Sandiaga, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan sekaligus putri proklamator Mohammad Hatta, Meutia Hatta, memberikan masukan terkait perlindungan terhadap perempuan dan isu kesehatan.
Sandiaga mengatakan, Meutia Hatta memberikan masukan terkait pengelolaan BPJS Kesehatan agar dapat memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Juga Bu Meutia sampaikan bahwa perempuan adalah tonggak kekuatan bangsa kalau perempuan kuat, keluarga kuat. Kalau keluarga kuat, masyarakat kuat, kalau masyarakat kuat bangsa kuat," kata Sandiaga.
Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, disiarkan oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.
Tema debat ketiga adalah pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/27/15045451/persiapan-debat-ketiga-sandiaga-minta-masukan-dari-sri-edi-swasono-dan