Saat tiba di lokasi, Prabowo disambut secara antusias oleh ribuan tamu undangan yang hadir.
Mereka meneriakkan nama Ketua Umum Partai Gerindra itu sambil mengibarkan bendera Merah Putih berukuran kecil.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan alasan dirinya maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2019.
Ia ingin menciptakan keadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Saudara-saudara, saya bekerja untuk semua, saya tidak ingin rakyat saya tidak aman, saya tidak ingin ada rakyat saya kelaparan. Tidak boleh lagi ada yang gantung diri karena tidak bisa makan," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jumat (22/2/2019).
Prabowo menekankan, sebagai bangsa yang majemuk sudah seharusnya pemimpin Indonesia memperjuangkan seluruh hak rakyatnya, tanpa memandang latar belakang etnis dan agamanya.
Sebab, kata Prabowo, rakyat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk.
"Pemimpin itu tidak bisa hanya untuk satu golongan saja, kita hidup di tengah-tengah kemajemukan. Nenek moyang kita hidup di nusantara saja rukun," ucap dia.
Sementara itu Ketua Panitia Acara, Harti Hartidjah mengatakan, ada sekitar 1.500 warga etnis Tionghoa yang hadir. Mereka mendukung pasangan Prabowo Subinto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Ini yang hadir lebih dari 1.500 warga etnis Tionghoa, kami mendukung Pak Prabowo jadi Presiden karena ingin adanya perubahan. Kami percaya kepada Pak Prabowo," kata Harti.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/23/00152641/prabowo-hadiri-acara-ramah-tamah-dengan-warga-tionghoa-di-medan