"Sejak pernyataan darurat dari gubernur (Gubernur Riau), BNPB kemarin sudah mengirimkan dua helikopter. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa aktif membantu memadamkan," ujar Doni di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/2/2019).
Doni menjelaskan, dua helikopter tersebut akan membantu memadamkan api di lima lokasi.
Sebagaimana diketahui, karhutla terdapat di Kelurahan Terkul, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 400 hektar.
Doni menambahkan, karhutla juga memberikan kerugian bagi masyarakat. Ia menyebutkan, dari data yang dimiliki BNPB, kerugian karhutla mencapai Rp 221 triliun.
"Kebakaran hutan dan lahan gambut ini luar biasa besarnya," ungkapnya kemudian.
Kini, luas lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sudah mencapai ribuan hektar.
Kasus karhutla tersebut juga sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Sejauh ini masih proses penyelidikan di beberapa titik kasus karhutla di Kecamatan Rupat," ungkap Kapolsek Rupat AKP Masrial saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (20/2/2019).
Pihaknya mengaku belum bisa memastikan adanya kesengajaan dalam peristiwa karhutla di Rupat. Namun yang jelas, sebut Masrial, seluruh lahan yang terbakar adalah milik masyarakat.
Saat ini lahan yang terbakar itu menimbulkan kabut asap yang cukup parah di lokasi terbakar. Sebab, api masih ada di dalam gambut yang kedalamannya sekitar tiga meter.
Karhutla yang terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ini, sudah berlangsung lebih kurang satu bulan.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/21/14373191/bnpb-kirim-2-helikopter-ke-lokasi-kebakaran-hutan-di-riau