Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Jokowi Komentari Pelaporan ke Bawaslu | Viral Video Ricuh Saat "Break" Debat Kedua

Pada halaman Nasional, yang menempati deretan teratas salah satunya berita pernyataan capres nomor urut 01, Joko Widodo, yang menanggapi pelaporannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jokowi dilaporkan karena dianggap menyerang pribadi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Selengkapnya, berikut berita populer di halaman Nasional Kompas.com:

1. Jokowi komentari pelaporan karena dianggap menyerang Prabowo

Pelaporan terhadap Jokowi dilakukan oleh Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB). Mereka menuding Jokowi menyerang pribadi Prabowo dengan menghina yang bersangkutan ketika debat.

Hal itu terkait pernyataan Jokowi saat debat kedua yang menyebutkan bahwa Prabowo menguasai lahan seluas 220.000 hektar di Kalimantan dan 120.000 hektar di Aceh.

Menanggapi pelaporan ini, Jokowi mengaku tak habis pikir mengapa setiap kali selesai debat, ada saja materi atau peristiwa setelahnya yang diancam akan dilaporkan ke Bawaslu.

2. Video ricuh saat "break" debat kedua

Sempat terjadi kericuhan saat jeda debat kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2019). Peristiwa ini diketahui setelah viralnya sebuah video di media sosial.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional ( TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan, awal kejadian itu bermula saat sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno protes kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka memprotes Jokowi yang menyinggung lahan yang dikuasai Prabowo karena dianggap menyerang personal Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Bagaimana peristiwa selengkapnya?

3. Cerita Ferdinand Hutahaean ditenangkan Luhut

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menceritakan peristiwa kericuhan yang terjadi saat jeda debat kedua.

Salah satu dari rangkaian cerita yang diungkapkan Ferdinand, ia sempat ditenangkan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Ferdinand memprotes dengan gaya bicara yang keras. Luhut, kata Ferdinand, lantas mendatangi dan menenangkan dirinya.

"Ya memang saya agak keras. Karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang. Sebetulnya Pak Luhut menenangkan saya. Pak Luhut terdengar berkata, 'Sudah Fer, sudah Fer'. Gitu," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).

4. Pesan Ma'ruf untuk Sandiaga jelang debat ketiga

Calon wakil presiden nomor urut 01 Kiai Haji Ma'ruf Amin meminta calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tidak sungkan terhadap dirinya saat debat ketiga pilpres, 17 Maret 2019.

"Yang penting, laksanakan dengan santun, sopan. Bukan hanya Pak Sandi ke saya. Saya juga yang tua ke yang muda, harus saling menghormati," ujar Ma'ruf di kediamannya, Menteng, Selasa (19/2/2019) pagi.

Ma'ruf menyampaikan hal ini setelah membaca beberapa surat kabar yang memuat pernyataan Sandiaga tidak akan menyerang ulama dalam debat.
Ma'ruf mengapresiasi rasa hormat Sandiaga.

5. Komentar Kalla soal pelaporan Jokowi ke Bawaslu

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan komentar atas pelaporan capres petahana Joko Widodo ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jokowi dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan melakukan serangan terhadap pribadi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat kedua Pilpres 2019.

"Itu biar Bawaslu saja yang menjelaskan. Karena itu memang multitafsir," kata Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Kalla menilai pihak lain tak perlu mencampuri permasalahan tersebut sehingga tidak muncul keributan baru. Ia mengatakan persoalan tersebut cukup ditangani Bawaslu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/20/05251951/populer-nasional-jokowi-komentari-pelaporan-ke-bawaslu-viral-video-ricuh

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke