Salin Artikel

Survei Charta Politika: PDI-P dan Gerindra Unggul di Dapil DKI Jakarta I, II, dan III

Hal itu diungkapkan Direktur Riset Charta Politika Muslimin dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Survei dilakukan terhadap 800 responden di masing-masing dapil pada 18-25 Januari 2019.

"Jadi hampir di 3 dapil ini, memang kalau kita lihat komposisinya dikuasai oleh PDI Perjuangan dan Gerindra," kata Muslimin.

Di dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur, PDI-P unggul dengan dipilih oleh 17,6 persen responden. Kemudian, diikuti Partai Gerindra dengan 14 persen, dan Partai Golkar sebesar 9,8 persen.

Sementara itu, dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri, Partai Gerindra 27 persen, PDI-P 24,6 persen, dan disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 8,3 persen.

Untuk dapil DKI Jakarta II, Muslimin memberi catatan bahwa pihaknya tidak memiliki responden di luar negeri karena berbagai kendala teknis.

Di dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, PDI-P kembali unggul dengan 29,4 persen, Gerindra 21,1 persen, dan PKS dengan 7 persen.

Efek ekor jas

Muslimin mengatakan, PDI-P dan Gerindra mendapatkan keuntungan efek ekor jas (coattail effect) karena merupakan partai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Bagaimana kemudian tadi saya katakan coattail effect di DKI, capres dan cawapres memengaruhi pilihan terhadap partai, terutama partai pengusung itu. Kita lihat hasilnya memang cukup berpengaruh di dapil DKI I, II dan III," kata Muslimin.

Survei ini dilaksanakan pada 18-25 Januari 2019 dan melibatkan 800 responden untuk setiap dapil yang dipilih dengan cara multistage random sampling.

Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).

Margin of error survei ini di setiap dapil adalah kurang lebih 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut selengkapnya hasil survei tersebut:

Elektabilitas partai-partai di DKI Jakarta I:

- PDI Perjuangan: 17,6 persen
- Gerindra: 14 persen
- Golkar: 9,8 persen
- PKB: 8,6 persen
- Demokrat: 4,9 persen
- PKS: 3,9 persen
- PAN: 3,3 persen
- Nasdem: 3,3 persen
- Garuda: 3,1 persen
- PSI: 2,4 persen
- PKPI: 2 persen
- Berkarya: 1,5 persen
- Hanura: 1,3 persen
- PPP: 1,3 persen
- PBB: 0,8 persen
- Perindo: 0,8 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 21,7 persen

Elektabilitas partai-partai di DKI Jakarta II:

- Gerindra: 27 persen
- PDI Perjuangan: 24,6 persen
- PKS: 8,3 persen
- PKB: 4,3 persen
- Golkar: 4,1 persen
- Demokrat: 3,4 persen
- PAN: 3,3 persen
- Nasdem: 2,4 persen
- PPP: 2,1 persen
- PSI: 1,9 persen
- Hanura: 0,9 persen
- Perindo: 0,8 persen
- PBB: 0,5 persen
- Berkarya: 0,3 persen
- Garuda: 0,3 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 16,1 persen

Elektabilitas partai-partai di DKI Jakarta III:

- PDI Perjuangan: 29,4 persen
- Gerindra: 21,1 persen
- PKS: 7 persen
- Golkar: 5,5 persen
- PAN: 5,1 persen
- PKB: 4 persen
- Nasdem: 3,3 persen
- Demokrat: 2,4 persen
- PSI: 2,3 persen
- PBB: 0,9 persen
- PPP: 0,6 persen
- Perindo: 0,6 persen
- Hanura: 0,3 persen
- Berkarya: 0,3 persen
- Garuda: 0,3 persen
- PKPI: 0,1 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 17 persen

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/11/17531101/survei-charta-politika-pdi-p-dan-gerindra-unggul-di-dapil-dki-jakarta-i-ii

Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke