Salin Artikel

Ma'ruf Amin Ajak Pendukung Menangi Pilpres dengan Cara Terpuji

"Tugas Anda bagaimana mengawal agar cara terpuji menjadi bagian memenangi pilpres dalam sistem ketatanegaraan memilih pemimpin di Indonesia," kata Ma'ruf usai menerima dukungan Gerakan Alumni ITB dan UPN Veteran, di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (6/2/2019), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, Jokowi-Ma'ruf ingin memenangi Pilpres 2019 tanpa harus dengan cara-cara yang merusak keutuhan bangsa. Menurut Ma'ruf kontestasi Pilpres berlangsung setiap lima tahun sekali, sementara keutuhan bangsa bersifat selamanya.

Menurut dia, jangan karena kepentingan lima tahun sekali keutuhan bangsa dan stabilitas negara dikorbankan yang berefek paa rusaknya persaudaraan.

"Itu prinsip-prinsip yang kami pegang, mari kita lakukan agar Jokowi-Ma'ruf menang," ujarnya.

Dia menekankan agar para pendukungnya jangan menghalalkan segala cara untuk memenangkan Pilpres.

Menurut dia, pihaknya ingin membangun bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia sehingga kalau itu diabaikan, bangsa Indonesia diambang kehancuran.

"Agama dan negara membuat aturan serta pranata agar kita selamat dalam arti sejahtera dan tidak terjadi konflik di antara anak bangsa," ujarnya.

Ma'ruf mengatakan, ada dua cara untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Pertama melalui ide dan gagasan yang dibangun serta disebarkan melalui media massa dan media sosial. "Yang disebut perang udara," kata Ma'ruf.

Cara kedua, menurut mantan Rais Aam PBNU ini, dilakukan dengan perang darat atau turun langsung ke masyarakat. Dia menamakan "door to door" dan "man to man marking". Strategi ini disesuaikan dengan peta suara riil di masyarakat.

"Selain itu, masyarakat perlu disadarkan agar tidak terprovokasi konten media sosial yang provokatif," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/06/14131001/maruf-amin-ajak-pendukung-menangi-pilpres-dengan-cara-terpuji

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke