Salin Artikel

Per Januari, Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga dari Publik Capai Rp 246 Juta

Jumlah ini meningkat bila dibandingkan penerimaan bulan Desember tahun lalu yang sebesar Rp 144 juta.

Menurut Dimas, besarnya sumbangan dana kampanye menunjukkan partisipasi masyarakat dalam mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pascadebat pertama pilpres.

"Alhamdulillah partisipasi masyarakat semakin tinggi. Kami berkomitmen laporkan pertanggungjawaban dana kampanye ini secara berkala," ujar Satrio melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/2/2019).

Satrio menjelaskan, sumbangan masyarakat yang masuk ke BPN terdiri dari sumbangan kelompok dan perorangan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, BPN mengumumkan sepuluh besar nama para donatur tersebut.

Berikut nama-nama kelompok dan perorangan yang menyumbang ke BPN Prabowo-Sandi per Januari 2019:

Kategori kelompok:

1. Relawan Dokter Pendukung Makasar Rp 50.000.000

2. Mekar Saluyu Putra ( MSP), Cileunyi, Kab. Bandung Rp 30.000.000

3. KOMAS (Komunitas Masyarakat Santri), Rp 10.100.000

4. Sahabat 02 Qatar Rp 10.000.000

5. Aliansi Mahasiswa Semarang Rp 9.955.000

6. Qiblat Bandung Rp 9.700.000

7. Claro (Kotak Putih) Makasar Rp 8.430.000

8. Ponpes Dharul Amin Madura Rp 6.771.000

9. Dana Perjuangan di Darmokali IGI, Surabaya Rp 6.059.000

10. Relawan Surabaya Rp 2.744.000

Kategori perorangan

1. Dedeh Kurniasih, Serang, Banten Rp 50.000.000

2. H. Suparman, Sukabumi Rp 10.000.000

3. H. Ayi Sulaeman, Bandung Rp 10.000.000

4. Muhtar Bejo Rp 8.000.000

5. Dr. Rofit, Solo Rp 8.000.000

6. Michael/Pengrajin (UMKM) dari Yogya Rp 8.000.000

7. Ibu Tursiyem, Kebumen Rp 5.000.000

8. Candy Fiequria, Surabaya Rp 5.000.000

9. dr. Ari Anshori, Sukoharjo Rp 5.000.000

10. Ibu Nursrinal Syahridin, Bekasi Rp 5.000.000

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/01/23043661/per-januari-sumbangan-dana-kampanye-prabowo-sandiaga-dari-publik-capai-rp

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke