"Ini bukan talkshow, yang mengharuskan setiap moderator talkshow kadang memotong, menginterupsi, membuat show-show untuk menarik perhatian penonton demi rating show-nya," ujar Miftah saat dihubungi, Kamis (24/1/2019).
Miftah mengatakan, dalam debat kedua pihaknya berharap kedua calon presiden saling beradu gagasan, mengeksplorasi ide, mengkritik konsep dan berdebat secara kritis.
Oleh sebab itu dibutuhkan moderator yang dapat mengatur lalu lintas debat, tanpa perlu sering memotong perdebatan.
Ia pun memaparkan data analisis BPN terkait debat pertama pilpres. Dari hasil analisis tersebut, moderator mengambil porsi durasi bicara sebanyak 26,6 persen.
Sisanya, 63,99 persen, durasi waktu bicara kedua pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Sementara jika dibandingkan debat pilpres Amerika Serikat antara Donald Trump dan Hillary Clinton, moderator hanya mengambil 8,09 persen durasi bicara.
"Ini inti concern-nya. Jadi BPN tidak menyebut soal orang. A kita tolak, B kita terima. Tidak," kata Miftah.
Moderator debat kedua pilpres akan ditentukan Kamis (24/1/2019). Nama moderator akan disepakati melalui rapat bersama antara KPU, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, bersama televisi penyelenggara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, moderator dipilih harus berdasar kesepakatan antara tim kampanye Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi.
Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 277 ayat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Aturan itu menyebutkan, moderator debat pasangan calon yang dipilih KPU harus mendapat kesepakatan/persetujuan para pasangan calon peserta debat.
Dalam rapat juga akan dibahas, apakah jumlah moderator tetap berjumlah dua orang seperti debat pertama atau hanya satu orang.
Menurut Arief secara pribadi, satu orang moderator akan lebih efektif ketimbang dua. Apalagi, peserta debat kedua bukan capres cawapres melainkan capres saja.
"Moderator dua (orang) kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu. Jadi lebih cepat gitu, silahkan-silahkan tanya jawab gitu lho," tuturnya.
Hingga saat ini, muncul sejumlah usulan nama moderator. Seluruhnya dari kalangan insan media.
Beberapa nama seperti Najwa Shihab, Tommy Tjokro, hingga Karni Ilyas masuk ke dalam daftar calon moderator. Nama-nama itu diusulkan oleh media penyelenggara debat.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/24/18465351/ini-keinginan-timses-prabowo-sandiaga-terhadap-moderator-debat-kedua-pilpres