Salin Artikel

Menengok Persiapan Debat Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Debat Pertama

Dari keempat kandidat capres dan cawapres, hanya Ma'ruf yang belum pernah merasakan suasana debat politik untuk pemilihan.

Jokowi dan Prabowo Subianto pernah mengalaminya saat berkontestasi di Pilpres 2014. Demikian pula Sandiaga Uno yang pernah mengalami debat Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 kala mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, mengatakan, pada dasarnya capres dan cawapres yang diusungnya merupakan sosok yang sudah terbiasa berbicara di hadapan publik.

Hanya Ma'ruf yang belum memiliki pengalaman debat harus dibiasakan dengan atmosfer debat. Karena itu, sejumlah hal disiapkan agar Jokowi-Ma'ruf tampil prima dalam debat.

Erick tak menampik jika persiapan lebih ditekankan kepada Ma'ruf sebab mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) itu butuh pembiasaan. Berikut sejumlah Persiapan yang dilakukan TKN Jokowi-Ma'ruf.

1. Menghadirkan suasana debat sungguhan

Erick mengatakan, persiapan debat dilakukan dengan menghadirkan atmosfer yang mirip dengan lokasi debat di Hotel Bidakara, Jakarta.

Hal itu diwujudkan dengan simulasi lewat penyuguhan tata letak panggung yang mirip dengan aslinya. Mereka sampai menyewa ball room Djakrta Theatre di Sarinah, Jakarta, untuk mendesain panggung latihan debat.

Selain menyewa ball room Djakarta Theatre, ada pula ruangan di salah satu hotel di Jakarta yang mereka sewa untuk mendesain panggung yang mirip dengan lokasi debat. Namun mereka enggan menyebutkan nama hotel yang dimaksud.

Selain itu dihadirkan pula suasana serupa seperti menghadirkan penonton dalam simulasi. Adapun timnya juga menghadirkan lawan debat bagi capres dan cawapres mereka yang berperan sebagai capres dan cawapres nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

2. Merekrut praktisi media dalam tim persiapan

Di balik persiapan debat kedua pasangan calon, tentunya ada tim yang memikirkan konten yang akan disampaikan dan gaya komunikasi yang bakal ditunjukan dalam debat.

Di kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tim yang menyiapkan materi debat dan mengarahkan gaya komunikasi didominasi oleh para politisi dan praktisi media.

"Kita ada Riza Primadi, Rizal Mustary," ujar Erick.

Kedua nama itu diketahui sebagai praktisi yang pernah berkecimpung di stasiun televisi nasional.

Riza Primadi tercatat pernah menjabat sebagai News and Corporate Affairs Director di Trans TV serta pernah menjabat Senior Communications Consultant di salah satu BUMN.

Sementara itu, Rizal Mustary tercatat penah menjabat News Producer, Main Anchor and Talent Coordinator di Trans TV.

Selain dua nama itu, praktisi media yang tergabung dalam tim persiapan debat Jokowi-Ma'ruf ialah mantan presenter TV One Tina Talisa yang kini terdaftar sebagai caleg DPR RI dari Nasdem.

Ada pula Usman Kansong yang pernah menjabat Pemimpin Redaksi Media Indonesia yang sekarang juga menjabat Direktur Komunikasi Politik di TKN.

Selain itu praktisi media yang juga tergabung dalam tim persiapan debat Jokowi-Ma'ruf ialah Arya Sinulingga. Arya merupakan Direktur Pemberitaan di Media Nusantara Citra (MNC Group) sekaligus caleg DPR RI dari Partai Perindo.

Adapun Putra Nababan yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi Metro TV juga tergabung dalam tim tersebut.

3. Mengundang Yusril Ihza Mahendra sebagai salah satu konsultan

TKN Jokowi-Ma'ruf mengundang pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebagai salah satu konsultan.

Yusril memberikan masukan-masukan dalam simulasi debat terakhir tadi. Diketahui debat akan membahas pemberantasan korupsi dan terorisme serta penegakan hukum dan HAM.

Ia mengatakan, sebagai penasehat hukum ia memberikan analisis dan memantapkan jawaban Jokowi dan Ma'ruf untuk debat Pilpres.

"Tadi materi-materi yang sudah dihimpun dari pemberitaan media dari isu-isu yang berkembang di masyarakat sudah dirangkum, dianalisis, dan dimantapkan baik oleh Pak Jokowi sendiri dan Pak Ma'ruf Amin," ujar Yusril.

"Oleh karena beliau-beliau besok akan hadir dalam debat capres sesi pertama dan dari pemantapan tadi Insya Allah besok itu akan lebih baik," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/07414571/menengok-persiapan-debat-jokowi-maruf-amin-untuk-debat-pertama

Terkini Lainnya

12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

Nasional
Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Jemaah Haji Asal Garut Wafat di Masjid Nabawi, Kemenag: Dibadalhajikan

Jemaah Haji Asal Garut Wafat di Masjid Nabawi, Kemenag: Dibadalhajikan

Nasional
Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Nasional
Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Nasional
Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Nasional
Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Nasional
Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan 'Sesuai Kebutuhan Presiden'

Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan "Sesuai Kebutuhan Presiden"

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke