Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, pihaknya akan membangun jembatan atau skybridge yang menghubungkan stasiun moda raya terpadu (MRT) itu dengan pusat perbelanjaan di sekitarnya.
"Stasiun Blok M ke pusat perbelanjaan sekitar akan disambungkan, jadi (dari pusat perbelanjaan) bisa langsung masuk ke stasiun kami," ujar Kamal di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Kamal menyampaikan, pembangunan skybridge penghubung Stasiun Blok M dengan pusat perbelanjaan akan direncanakan dalam waktu dekat. Begitu pun dengan pembangunan skybridge di Stasiun Sisingamangaraja.
"Sisingamangaraja sedang direncanakan dalam waktu dekat. (Skybridge) Sisingamangaraja antara stasiun MRT dengan halte transjakarta (Halte CSW di Koridor 13)," kata dia.
Fase pertama MRT Jakarta diketahui memiliki tujuh stasiun layang, yakni Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Blok M, Stasiun Blok A, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Fatmawati, dan Stasiun Lebak Bulus.
Menurut rencana, semua stasiun layang itu akan dihubungkan dengan gedung-gedung di sekitarnya.
"Untuk jangka panjang, kita akan bangun yang disebut dengan skybridge, skydeck, supaya bisa terhubung langsung dengan gedung-gedung sekitarnya," ucap Kamal.
Rute fase pertama MRT sepanjang 16 kilometer dimulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Fase pertama rencananya beroperasi pada Maret 2019.
Menurut rencana, ada 16 rangkaian kereta yang beroperasi. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong dengan total panjang 120 meter. Satu rangkaian itu mampu mengangkut 1.950 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/13/15052951/stasiun-mrt-blok-m-akan-terhubung-dengan-pusat-perbelanjaan