Salin Artikel

Nurhadi-Aldo Dinilai sebagai Kreativitas, Bukan Gerakan Kemuakan Politik

Akan tetapi, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Kuskridho Ambardi mengatakan bahwa kemunculan Nurhadi-Aldo belum menandakan kemuakan politik.

Menurut dia, fenomena ini memang bisa saja dipandang sebagai cerminan kejenuhan publik terhadap proses politik konvensional yang semakin tidak kondusif. Namun, hal itu tidak berarti memperlihatkan kemuakan.

"Bukan juga (puncak kemuakan). Gejala itu akan muncul kapan pun. Dan belum tentu menjadi sebuah gerakan protes masif. Gejala itu belum berubah menjadi gerakan penolakan terhadap kandidat atau penolakan terhadap pemilu," kata pria yang akrab disapa Dodi Ambardi, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (8/1/2019) pagi.

Sejak tren Nurhadi-Aldo bergulir di masyarakat selama dua pekan terakhir, semua konten yang disajikan masih sebatas kreativitas masyarakat di media sosial.

Dodi menilai kreativitas itu masih dalam bentuk hiburan, dan bukan gerakan politik.

"Kreatifitas normal di era medsos ini, apa pun ada meme lucunya. Keduanya memberikan slogan dan komentar yang lucu dan menghibur," kata Dodi.

"Kita perlu gembira menyikapinya karena ia membuka ruang humor di tengah kepengapan politik partisan. Saya juga sering tersenyum dengan parodi-parodi mereka. Untuk anak muda, saya kira sama, itu hiburan yang sehat," ujar Dodi.

Bentuk sindiran semacam ini juga bukan hal baru di dunia perpolitikan sebuah negara. Di masa-masa sebelumnya beragam bentuk protes ataupun kritik politik juga sudah dilakukan, hanya saja menggunakan media yang berbeda sesuai dengan eranya.

Saat ini media yang sangat dekat dengan masyarakat adalah media sosial, namun sebelumnya media-media konvensional  lah yang banyak dimanfaatkan.

"Kalau sindiran banyak. Sejumlah mahasiswa dalam melakukan kritik, mereka menyampaikannya dalam berbagai bentuk. Ada baca puisi, ada teater. Mereka memanfaatkan media konvensional untuk menjangkau publik. Kini, medsos menjadi saluran utama. Mudah dan murah," kata Dodi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/08/14542281/nurhadi-aldo-dinilai-sebagai-kreativitas-bukan-gerakan-kemuakan-politik

Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke