Salin Artikel

Menurut Demokrat, Pembahasan Sumbangan Dana Kampanye Bisa Turunkan Semangat Kader

Pernyataan ini disampaikannya merespons pemberitaan yang menyebut PAN, PKS, dan Demokrat sebagai partai pengusung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum memberikan sumbangan dana kampanye.

"Tidak etis membahas atau mengomentari sumbangan dana ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) ke depan publik atau media massa. Semangat kader di daerah nanti malah merosot karena seakan-akan apa yang mereka lakukan selama ini bukan bentuk dukungan dan sumbangan nyata bagi pemenangan Prabowo-Sandi," kata Zaky kepada Kompas.com, Selasa (1/1/2019).

Padahal, lanjut Zaky, para kader calon anggota legislatif (caleg) Demokrat, PAN, dan PKS pasti turut mengampanyekan capres-cawapres yang didukung parpol dalam kampanye di dapil.

Dia mencontohkan, setiap kader Demokrat sudah memasang wajah Prabowo-Sandi di alat peraga kampanye (APK).

"Dengan mencamtumkan wajah Prabowo-Sandi di setiap APK, para kader sebenarnya sudah merupakan bagian dari upaya mengampanyekan mereka," ujar Zaky.

Ia menegaskan, sumbangan kepada Prabowo-Sandi tidak hanya berupa dana yang diberikan kepada BPN. Banyak sumbangan dalam bentuk lain yang sudah diberikan setiap caleg parpol koalisi di dapilnya masing-masing.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/02/11181471/menurut-demokrat-pembahasan-sumbangan-dana-kampanye-bisa-turunkan-semangat

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke