"Mereka adalah keluarga kami, maka kami akan ke sana melihat. Supaya tidak hanya melihat dari jauh, kami juga ingin berbicara, berbincang, berbagi rasa," ujar Ma'ruf sebelum berangkat.
Ma'ruf membawa sejumlah bantuan yang terdiri dari tenda, sarung, dan beras. Selain itu dia juga membawa bantuan dari Kimia Farma berupa obat-obatan.
Berdasarkan agenda kegiatan yang diterima Kompas.com, Ma'ruf akan mendatangi RSUD Berkah Pandeglang.
RSUD tersebut menjadi tempat beberapa korban tsunami dirawat. Setelah itu, Ma'ruf akan datang posko pengungsian di Kantor Lurah Sukasari dan Masjid Jami Al Mu'amanah di Kampung Tenjolahang Timur.
Terakhir, dia akan mengunjungi posko pemenangannya yaitu Rubeka (Rumah Besar Kyai Ma'ruf Amin) di Jalan Raya Pandeglang.
Ma'ruf mengaku begitu terpukul dengan tsunami yang melanda Banten dan Lampung Selatan. Apalagi, Banten merupakan kampung halamannya.
"Saya merasa prihatin dengan peristiwa ini, karena saya orang Banten, jadi saya merasakan keprihatinan mendalam sekali. Apa yang mereka rasakan saya rasakan, mereka merasa susah, saya ikut susah. Mereka sedih, saya ikut sedih. Mereka sakit, saya ikut sakit," kata dia.
Adapun data sementara hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/25/07533331/ke-pandeglang-maruf-amin-bawa-bantuan-untuk-korban-tsunami-selat-sunda