Salin Artikel

Ini yang Dibicarakan Timses Prabowo-Sandiaga dan KPU

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani, mengatakan, kehadiran mereka bertujuan untuk memastikan hak seluruh pemilih terpenuhi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Pertama, untuk memastikan bahwa pada hari Rabu, tanggal 17 April tahun depan, seluruh Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk memilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam hal memilih," ujar Muzani seusai pertemuan.

"Karena itu kami datang ke KPU untuk memastikan tidak boleh ada satu warga negara pun yang tercecer, tidak menggunakan hak pilihnya, padahal dia telah memiliki kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya," lanjut dia.

Muzani mengungkapkan, mereka juga membicarakan soal data ganda dan memastikan hal itu tidak terjadi nantinya.

Selain itu, tim Prabowo-Sandiaga juga ingin memastikan pemilih benar-benar telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak pilihnya.

Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, mengatakan, kehadiran pihak BPN juga membicarakan terkait temuan Kementerian Dalam Negeri soal 31 juta penduduk yang belum masuk daftar pemilih tetap (DPT).

Padahal, jumlah penduduk tersebut sudah melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP).

"Jadi kami tadi konsentrasi untuk mempertanyakan kembali tentang 31 juta yang tiba-tiba disodorkan oleh Dukcapil, karena kami masih berasumsi masih ada pertanyaan besar. Jangan-jangan ini pintu masuk penggelembungan ataukah apa, kami memastikan," jelas Priyo pada kesempatan yang sama.

Menurut Priyo, KPU telah melakukan penelusuran terhadap angka tersebut. Ia mengatakan, penelusuran KPU sudah mencapai 90 persen.

Priyo mengaku merasa lebih nyaman setelah mendengar jawaban KPU untuk mendalami lebih lanjut temuan Kemendagri itu.

"Tadi dari jawaban KPU kita sedikit merasa nyaman karena KPU ikut mencoba menelusuri ini," ujar Priyo.

Topik lain yang dibicarakan anggota timses Prabowo-Sandiaga tersebut adalah soal kemungkinan mereka menyisir data pemilih dengan seluruh Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemilih diperlihatkan.

Priyo mengatakan, KPU akan merapatkan kembali terkait kemungkinan itu. Ia mengaku puas dengan jawaban dan kinerja KPU.

"Tapi tadi jawaban KPU setidaknya membuat kami nyaman lah menjadi penyelenggara yang cukup adil," kata Priyo.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/10/17270081/ini-yang-dibicarakan-timses-prabowo-sandiaga-dan-kpu

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke