Salin Artikel

Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji, DPR Soroti Akomodasi hingga Transportasi

Dalam rapat tersebut Komisi VIII menyoroti akomodasi, konsumsi, kualitas tenaga pelayanan jemaah haji, dan transportasi.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 sudah baik, namun tetap ada catatan dalam keempat hal tersebut.

Dari segi akomodasi, Komisi VIII masih menemui beberapa pondokan yang kualitasnya di bawah hotel bintang 3. Padahal standar minimal pondokan bagi jemaah haji ialah hotel bintang 3.

"Kami mengingatkan kepada Kementerian Agama supaya lebih tegas terhadap penyedia pemondokan yang memang dinilai bermasalah begitu," kata Ace saat ditemui usai rapat.

Sementara itu, dari segi transportasi, Komisi VIII menyoroti penggunaan bus khusus jemaah haji oleh jemaah haji negara lain. Akibatnya, beberapa jemaah haji Indonesia tidak terangkut tepat waktu.

Sedangkan di segi pelayanan jemaah haji, Komisi VIII menemui mereka yang dekat dengan kepala daerah justru menjadi tenaga pelayanan jemaah haji.

Padahal, lanjut Ace, semestinya tenaga pelayanan jemaah haji diisi oleh orang-orang yang kompeten.

"Lalu dari segi konsumsi penyediaan makanan memang tahun ini lebih bagus 40 x jemaah haji di Mekkah mendapatkan fasilitas makanan. Namun, justru pada saat diperlukan makanan yaitu tiga hari menjelang hari H pelaksanaan ibadah haji, justru jemaah haji dilepas," kata Ace.

"Sehingga mereka kesulitan untuk mendapatkan makanan. Nah kami akan meminta kepada kementerian agama justru penyediaan makanan harusnya dilaksanakan pada tiga hari menjelang puncak ibadah haji. Karena mereka memerlukan stamina, gizi, dan juga tenaga," lanjut politisi Golkar itu.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/26/17032131/rapat-evaluasi-penyelenggaraan-haji-dpr-soroti-akomodasi-hingga-transportasi

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke