Salin Artikel

Demi Kemenangan Prabowo, Relawan Rela Rogoh Kocek Pribadi untuk Kampanye

"Satu kunci kemenangan kita adalah dengan semua simpul relawan membangun rasa solidaritas dan gotong royong. Relawan kita mau beli kaos, mencetak spanduk sendiri, kemudian dipasang di rumah sendiri-sendiri. Artinya, kita relawan militan," kata Tino saat menghadiri pertemuan dengan kawan Padi (Prabowo-Sandi) di Roemah Djoeang, Jakarta, Selasa (20/11/2018).

Menurut Tino, dengan sikap militan para relawan Prabowo-Sandi, mereka tidak akan mudah menerima politik uang yang bisa mempengaruhi mereka dalam berganti pilihan politik.

"Dengan segala macam alat, kita yakin bisa menang. Kita relawan enggak bisa dibeli atau disogok," ungkapnya kemudian.

Lebih jauh, lanjut Tino, sikap militan itu tidak ada di relawan pendukung Pasangan Calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dirinya pun meragukan relawan Jokowi-Ma'ruf untuk mau mengeluarkan biaya sendiri untuk berkampanye.

Namun, di sisi lain, Tino juga mengajak relawan Padi untuk menjadi relawan profesional. Hal itu bisa dilakukan dengan peran yang bisa diambil relawan.

"Ada empat peran relawan Prabowo-Sandi, ada simpatisan, koordinator TPS, RW, dan kelurahan," imbuhnya.

Dengan demikian, seperti diungkapkan Tino, relawan diminta untuk berjuang di daerah masing-masing. Minimal harus menjaga kemenangan di TPS-nya masing-masing.

"Rekrutlah relawan masing-masing di daerah tempat tinggal. Kita membentuk komunitas relawan, kemudian kita kawal bareng-bareng," ujar Tino.

Tino menyebutkan, hingga berita ini ditulis, Roemah Djoeang telah memiliki 13. 843 relawan, namun itu untuk di wilayah Jakarta saja. Ia belum bisa memastikan berapa banyak jumlah relawan secara nasional.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/20/18212051/demi-kemenangan-prabowo-relawan-rela-rogoh-kocek-pribadi-untuk-kampanye

Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke