Salin Artikel

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Pasar Cipinang Diklaim Aman

Arief menuturkan, di Pasar Cipinang Jakarta misalnya, stok beras masih tersedia 5.000 ton. Angka itu, kata Arief, di atas batas aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.

“Saat ini Pasar Induk Cipinang stok nya diatas 5.000 ribu ton itu batas yang sangat aman. Karena di akhir tahun ini panennya panen yang baik, termasuk kualitas berasnya,” ujar Arief di Aula Bareskrim Lantai 2, Gedung Mina Bahari II, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Meski demikian, Arief menuturkan, pihaknya mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok terlebih beras menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Arief mengemukakan, beras medium jenis IR-643 sudah mencapai harga Rp 9.225. Sebelumnya harga beras tersebut masih berada dikisaran Rp 8.700.

Ke depan, Arief mengusulkan, pemerintah dan Bulog menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga beras hingga akhir tahun.

Ia menuturkan, pihaknya juga memonitor untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan cadangan beras pemerintah (CBP).

“Gubernur, pak Anies (Anies Baswedan) sudah memberikan surat ke Mendag (Menteri Perdagangan). Kemudian Mendag sudah bersurat ke pak Dirut Bulog untuk dilakukan operasi pasar di Jakarta di koordinasikan oleh Food Stasion,” tutur Arief.

Sementara, Kabareskrim Irjen Arief Sulistyanto mengklaim, sepanjang dua tahun keberadaan Satgas Pangan Polri, telah terjadi penurunan penyalahgunaan atau penimbunan bahan pokok.

Hal ini, kata dia, tak lepas keberhasilan Satgas Pangan dalam menjalankan tugasnya menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pangan masyarakat.

“Dari hasil satgas pangan dua tahun ini terjadi penurunan, makanya Satgas pangan dinilai berhasil didalam menjaga stabilitas kebutuhan di dalam masyarakat,” kata Arief.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/15/13485411/jelang-natal-dan-tahun-baru-stok-beras-di-pasar-cipinang-diklaim-aman

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke