Salin Artikel

Peringati HUT ke-4, PSI Gelar Acara Bertema Anak Muda

Dengan tema tersebut, PSI juga ingin mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh anak-anak muda.

"Kalau kita lihat sejarah berdirinya bangsa ini kan dari anak muda juga, Presiden Soekarno, Syharir, M. Hatta, usianya di bawah 45 tahun saat merumuskan kemerdekaan," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Minggu.

"Kemudian Ibu RA Kartini juga, dia membuat tulisnya yang mengubah perempuan pada masanya, bahkan usianya belum genap 20 tahun," lanjut dia.

Grace mengatakan, pada era masa kini, anak muda punya kekuatan yang besar untuk menggerakkan berbagai sektor mMulai dari musik hingga politik.

Menurut dia, generasi muda bisa menjadi kekuatan politik yang mampu mendobrak tradisi-tradisi politik lama yang pada umumnya didominasi elite politik, jika mau bersatu dan fokus.

"Jadi harapannya hari ini kami mau memberitahu pada publik Indonesia bahwa ada lho anak-anak muda yang semuanya beda suku, agama, ras, tapi bersatu untuk menjadikan Indonesia lebih baik, melalui politik yang baru," ujar Grace.

Grace menambahkan, dengan perjalanan 4 tahun PSI, ia secara pribadi merasa seperti mimpi. Sebab, di awal perjalanannya, partai nomor urut 11 itu diragukan banyak orang.

Menurut Grace, tidak mudah untuk membangun PSI di masa-masa awal.

Oleh karena itu, ia berharap ke depannya dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa anak muda di partainya pun punya kekuatan.

Acara Festival 11 itu akan dihadiri oleh kader PSI dan relawan. Presiden RI Joko Widodo juga diundang untuk hadir.

Selain dialog dari Presiden dan elite partai, acara tersebut juga akan menampilkan pergelaran seni, penyanyi Tompi, hingga penampilan Giring Ganesha.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/11/18333531/peringati-hut-ke-4-psi-gelar-acara-bertema-anak-muda

Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke