Salin Artikel

Indonesia Berkomitmen Dukung Tercapainya Agenda GHSA 2024

"Pemerintah Indonesia terus menjaga komitmen untuk memperkuat kerja sama untuk mencapai agenda GHSA di tahun 2024 mendatang," ucap Puan dalam sambutannya di upacara pembukaan Global Health Security Agenda (GHSA) ke-5 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (6/11/2018).

GHSA merupakan forum tahunan dan tertinggi antar negara-negara dunia yang membahas ketahanan kesehatan dunia. Terselenggara berkat inisiatif negera-negara dunia sebagai bentuk respon terhadap meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap munculnya penyakit infeksi baru.

Adapun pada GHSA ke-5 membahas beberapa agenda strategis untuk mendukung usaha memperkuat komitmen kerja sama multi sektor. Usaha ini dilakukan untuk mencapai visi, tujuan, dan target dari GHSA pada tahun 2024 mendatang.

"Saya percaya bahwa setiap negara anggota dalam forum ini siap meningkatkan kapasitasnya untuk mencegah, mendeteksi, dan merespon ancaman penyakit infeksi baru yang semakin berkembang," ucap Puan.

Puan mengatakan, pemerintah Indonesia juga mendukung tercapainya agenda tersebut. Menurutnya, Indonesia selalu memprioritaskan usaha pengembangan kesehatan nasional.

"Dalam beberapa tahun ini, kami meningkatan kualitas dan akses kesehatan kepada masyarakat berdasarkan asas keadilan," ucapnya.

Menurut Menko PMK, pemerintah percaya bahwa pengembangan kesehatan menjadi penting karena masuk salah satu pilar dalam ketahanan nasional.  Sementara itu, ketahanan nasional sendiri merupakan masalah lintas sektor yang membutuhkan pendekatan lintas sektoral.

"Untuk itu dibutuhkan sinergi dari berbagai aspek, yaitu edukasi, sosial, ekonomi, lingkungan, HAM, politik isu dalam pengembangan kesehatan untuk mencapai ketahanan nasional," jelas Puan.

Lebih lanjut, kata dia, pendekatan multi-stakeholder menjadi penting untuk memperkuat kerja sama antar negara dengan melakukan advokasi antara pemerintah, sektor privat, dan organisasi sosial.

Maka dari itu, Puan menegaskan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab semua negara terutama para anggota GHSA. 

"Negara-negara yang tergabung dalam GHSA harus terus meningkatkan kapasitas dan ketahanan nasional untuk bisa mencapai tujuan dan target Global Health Security," ucapnya.

Puan berharap, penyelenggaraan GHSA ke-5 di Bali ini dapat menyelaraskan
kerja sama antar negara anggotanya dalam merespon dan memberikan solusi terhadap tantangan di masa depan.

Sebagai informasi, GHSA ke-5 tahun 2018 ini dihadiri lebih dari 65 negara dengan lebih dari 600 delegasi.

Turut hadir pada GHSA ke-5 ini Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, 12 menteri kesehatan negara-negara anggota GHSA, Secretary General Ministry of Health of Italy selaku Chair of Steering Commitee GHSA Giuseppe Ruocco, Perwakilan dari WHO, FAO, dan organisasi internasional lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/06/15104361/indonesia-berkomitmen-dukung-tercapainya-agenda-ghsa-2024

Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke