Direktur Kepolisian Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemeliharaan Keamananan (Dirpolair Korpolairud Baharkam) Polri Brigjen Lotharia Latif mengatakan, tim akan melakukan penyelaman untuk mencari keberadaan kotak hitam pesawat.
"Tugas hari ini seperti kemarin, bergabung dengan tim gabungan Basarnas," ujar Latif ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (1/11/2018).
"Giatnya tetap sweeping permukaan dan penyelaman kalau ada tanda-tanda akurat dari black box," lanjut dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar pukul 08.00 WIB, terlihat puluhan awak kapal yang bersiap untuk pergi ke lokasi pencarian.
Salah satu kapal yang berangkat berukuran besar, dengan nama Kapal Polisi (KP) Parikesit.
Kapal ini nantinya yang akan menggantikan KP Kutilang untuk bersiaga di tengah laut.
KP Parikesit juga ditumpangi empat orang penyelam yang akan bergabung dengan para penyelam dari Polair Polri di lokasi pencarian.
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).
Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.
Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/01/10015651/cari-tanda-akurat-kotak-hitam-lion-air-jt-610-ini-yang-dilakukan-polair