Salin Artikel

"Perang Bintang" di Dapil Yogyakarta, dari Petahana hingga Penyanyi

Sebelum hari pemungutan suara digelar, peserta pemilu diberi kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan program melalui kampanye. Tahapan ini sudah dimulai sejak 23 September 2018, dan akan berakhir 13 April 2019 mendatang.

Pada masa kampanye, seluruh peserta pemilu berebut untuk menarik simpati rakyat.

Khusus untuk Pemilu Legislatif, di sejumlah daerah pemilihan (dapil), para calon legislatif (caleg) harus bersaing ketat mendapatkan kursi parlemen. Pasalnya, beberapa dapil terdiri dari mereka yang relatif populer.

Popularitas didapatkan lantaran mereka petahana, publik figur, ataupun kalangan mantan pejabat negara.

Mereka antara lain putri keempat mantan Presiden RI ke-2 Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, yang maju sebagai caleg lewat Partai Berkarya.

Ada pula petahana yang juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais, juga petahana dari Partai Demokrat yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo.

Tak hanya itu, di Dapil Kota Pelajar itu juga bersaing petahana dari Partai PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Bantul dua periode, Idham Samawi.

Sebagai pendatang, ada caleg dari PDI-P yang lebih dikenal sebagai artis penyanyi, Katon Bagaskara.

Menghadapi Pemilu 2019, dua caleg PDI-P, Idham dan Katon, sama-sama mengaku tak punya strategi khusus.

Namun demikian, tidak dalam masa kampanye pun, Idham mengaku tetap menjalin silaturahim.

"Enggak ada strategi khusus. Jadi yang pasti saya memang sudah terbiasa silaturahmi dengan masyarakat. Enggak ada pileg pun ya silaturahmi. Mungkin hanya frekuensinya saya tambah," kata Idham saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/10/2018).

Dengan silaturahmi yang dibangun sejak lama dan konstan, Idham mengatakan, justru banyak masyarakat yang mendatangi dirinya, dan secara sukarela ingin menjadi relawan atau tim sukses.

Selain silaturahmi, cara yang dilakukan Idham adalah dengan betul-betul menyalurkan program yang ia bawa selama menjabat sebagai anggota DPR.

Dengan cara-cara tersebut, Idham yakin dirinya dapat merebut hati rakyat walaupun harus bersaing dengan para "bintang".

"Ya kita harus optimistis. Jadi ini tidak hanya karena mau pemilu ya, ketika saya kemarin di DPR RI lalu awal itu di Komisi II lalu yang sekarang di Komisi V, kan ada program-program dari APBN yang untuk rakyat," ujarnya

Tak jauh berbeda dengan Idham, Katon Bagaskara yang baru kali pertama maju di pemilu legislatif, mengaku tidak punya strategi khusus.

Katon mengatakan, meskipun dirinya maju dalam kontestasi pemilu, ia tetap menjadi seniman. Jika kelak dirinya terpilih menjadi wakil rakyat pun, Katon ingin berfokus pada pemajuan bidang seni dan kebudayaan Indonesia. Hal itu pulalah yang ia bawa selama masa kampanye.

Untuk menarik simpati rakyat, Katon mengatakan, dirinya mengangkat isu yang memang ia kuasai dan cintai, yaitu budaya dan industri kreatif.

Pendekatan yang ia lakukan, misalnya, soal kekayaan budaya Indonesia yang potensial menjadi komoditi ekspor, namun belum tergarap. Atau mengenai peningkatan kekuatan bangsa dalam hal budaya, seperti kerajinan, seni rupa, ukiran, hingga makanan.

"Dengan begitu, saya jalaninya nyaman, bahagia, dengan cinta, ketemu rakyat yang matanya berbinar-binar ketika saya ngomongin soal industri kreatif dan budaya, mereka semangat, ya terus saya jalani," tuturnya.

Meski optimistis, Katon mengaku tidak ambisius untum mendapat kursi di parlemen. Katon berpandangan, majunya ia sebagai caleg merupakan jalan dari Tuhan yang harus ia ikuti.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/23/14135771/perang-bintang-di-dapil-yogyakarta-dari-petahana-hingga-penyanyi

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke