Ada sejumlah isu yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, salah satunya terkait upaya memperketat kerja sama antara Uni Eropa dengan Asia, khususnya dengan Indonesia.
"Karena Amerika, tahu sendiri kan, sulit untuk diterka, sudah terlalu banyak ketentuan dan juga Eropa mengalami hal yang sama," ujar Kalla dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
"Karena itulah maka kami berbicara bahwa hubungan kita dengan Eropa harus lebih baik dengan Asia ini," sambung Wapres.
Selain itu, Kalla dan Timmermans juga bicara soal kerja sama Indonesia-Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Pada hari yang sama, kata Wapres, pembicaraan soal CEPA sedang dilakukan di Indonesia, tepatnya di Palembang, Sumatera Selatan. Diharapkan kesepakatan itu bisa dicapai akhir tahun ini.
Bahasan lainnya, yakni terkait dengan sawit. Kalla menegaskan bahwa Uni Eropa menunda larangan impor minyak sawit RI hingga 2030.
"Yang jelas dalam kaitan ini kan Indonesia membutuhkan Eropa dan Eropa juga memerlukan Indonesia," kata Kalla.
Pascapertemuan dengan Timmermans, Wapres melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipars. Tujuannya sama, yakni membahas kerja sama ekonomi.
Keberadaan Wapres di Belgia dalam rangka menghadiri KTT ASEM (Asia-Europe Meeting) ke-12 yang digelar Brussel.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/19/14000411/as-sulit-diterka-wapres-kalla-ajak-uni-eropa-pererat-hubungan-dengan-asia