Salin Artikel

Wapres Ajak Sekjen PBB Lihat Dampak Likuefaksi di Palu

Wapres mengajak Gutteres mengikuti beberapa kegiatan, mulai rapat koordinasi hingga meninjau lokasi likuefaksi di Perumahan Balaroa, Palu.

"Terima kasih atas bantuan yang akan diberikan untuk Palu," ujar Kalla dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta.

Saat rapat koordinasi di Bandar Udara Mutiara SIS-Al Jufrie Palu, Kalla mengenalkan jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Gutteres.

Kepala BNPB Willem Rampangilei lantas memberikan gambaran kondisi Palu pasca gempa bumi dan tsunami akhir September 2018 lalu.

Termasuk menyampaikan jumlah korban meninggal dunia yang mencapai lebih dari 2.000 orang dan kerusakan parah terjadi di Balaroa dan Petobo.

Setelah itu, Kalla mengajak Gutteres melihat langsung Perumahan Balaroa yang "ditelan" tanah akibat likuefaksi.

Selain Gutteres, turut ikut pula Direktur Pelaksana Bank Dunia Kristalina Georgieva di lokasi.

"Sudah rapat di airport. Sudah rapat di kantor gubernur, kemudian melihat lokasi disini, maka Sekjen PPB dan direktur pelaksana dari World Bank itu meninjau untuk melihat apa yang terjadi. Tentu sangat simpatik dan kami akan bicara bagaimana rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Kalla.

Sekjen PBB Antonio Gutteres  mengungkapkan keprihatinan yang mendalam, dan solidaritas dari negara-negara anggota PBB.

"Solidaritas terhadap para korban yang terdampak sangat luar biasa," kata Gutteres.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/12/15324771/wapres-ajak-sekjen-pbb-lihat-dampak-likuefaksi-di-palu

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke