Salin Artikel

Tekan Defisit Anggaran, BPJS Ingin Ada Kontrak dengan Pemda

Usai pertemuan, Fachmi mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas dengan Wapres. Termasuk upaya untuk menekan defisit pengeluaran BPJS Kesehatan.

"Pada 7 September lalu, ada arahan dari pesiden dan wakil presiden untuk memaksimalkan peran pemda di dalam program JKN KIS ini," ujarnya, Jakarta.

Fahmi mengungkapkan, pihaknya meyampaikan konsep pengoptimalan pemda dalam menekan defisit anggaran BPJS Kesehatan tersebut kepada Wapres.

Ia menuturkan, BPJS Kesehatan membutuhkan regulasi mengikat atau semacam kontrak dengan Pemda terkait upaya menekan defisit.

"Karena regulasi kita menyebutkan bahwa BPJS itu berkontrak dengan rumah sakit langsung atau puskesmas langsung (tidak dengan Pemda)," kata dia.

Dengan adanya kontrak tersebut, Pemda diharapkan berperan nyata dalam upaya untuk menekan pegeluaran BPJS Kesehatan di daerahnnya.

Selama ini kerja sama BPJS Kesehantan langsung dengan rumah sakit. Setiap klaim rumah sakit harus ditanggung BPJS Kesehatan.

Pemda diharapkan bisa mengontrol hal tersebut agar pengeluaran BPJS Kesehatan tidak terus membengkak. Caranya yakni menjalankan upaya mengurangi orang yang sakit dari hulu, atau melakukan pencegahan penyakit.

"Kalau ada upaya yang lebih baik di sisi hulu tentu yang sakit di hilir kan berkurang. Tentu nanti ada uang jadi insentif Pemda," kata Fahmi.

"Kalau kemudian dalam perjalananya tidak ada upaya dan banyak di hilir yang sakit, pembiayaan akan meningkat, tentu ada disinsentif untuk pemda yakni turut serta membiayainya. Kira-kira itu konsep besarnya," sambung dia.

Rencananya, aturan tersebut bisa diselipkan ke dalam Peraturan Pemerintah (PP). Meski begitu kata Fahmi, bisa pula aturan itu tidak masuk ke PP namun ke aturan lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/11/15242831/tekan-defisit-anggaran-bpjs-ingin-ada-kontrak-dengan-pemda

Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke