"Seandainya terjadi sesuatu dalam pelaksanaan, (diimbau untuk) memberi prioritas kepada penyandang disabilitas untuk menggunakan fasilitas emergency," tuturnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Inapgoc telah menunjuk Kementerian Sosial sebagai koordinator yang mengundang para difabel untuk menyemarakkan acara ini.
Disebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas yang diundang saat acara pembukaan adalah 2.500 orang. Jumlah tersebut merupakan 10 persen bagian dari keseluruhan penonton.
Okto menjelaskan, jumlah tersebut dipilih dengan pertimbangan aspek keselamatan seluruh hadirin.
"Itu justru kenapa kita hanya memberikan 10 persen dari kuota tiket yang dijual untuk penyandang disabilitas, karena selain kenyamanan, kami juga mempertimbangakan keamanan dan keselamatan dari semua penonton," terang dia.
Nantinya, sebelum acara akan ada sosialisasi terkait prosedur penyelamatan jika terjadi keadaan darurat. Para peserta akan diberi informasi terkait jalur keluar untuk menyelamatkan diri.
Selain itu, panitia juga telah menyiapkan tenaga medis dan personel keamanan selama penyelenggaraan acara berlangsung.
Asian Para Games yang diikuti para atlet difabel ini akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober. Pesta olahraga ini diikuti oleh sekitar 3.000 atlet dan ofisial dari 43 negara peserta.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/05/11090581/pembukaan-asian-para-games-2018-penyandang-disabilitas-jadi-prioritas