Menurut dia, salah satu prioritas saat ini adalah menangkal berbagai disinformasi terkait pasangan calon.
"Tinggal dijelaskan saja segala informasi yang mereka dapatkan karena banyak yang dipelintir, di mimbar-mimbar maupun di medsos, banyak informasi yang dipelintir," kata Dedi saat menerima kunjungan Ma'ruf di Gedung Kembar, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).
Dedi secara khusus fokus pada disinformasi sosok Ma'ruf yang hanya terkesan sebagai pengumpul suara kalangan Islam. Tim kampanye, kata dia, akan memberikan argumentasi logis kepada pemilih nantinya.
"Misalnya, abah (Ma'ruf) hanya diperalat untuk meraih suara itu gitu loh, kan bukan barang yang diperalat. Nanti kan ada argumentasi logis," paparnya.
Tim kampanye juga akan membangun narasi kebanggaan kepada pemilih bahwa Ma'ruf adalah tokoh Jawa Barat yang layak dipilih. Menurut dia, selama ini masyarakat Jawa Barat merindukan sosok pemimpin nasional asli Sunda.
"Kan basic-nya bisa dilihat, abah kan Banten, bisa geser ke Bogor, geser ke Sukabumi, Cianjur, nah ini kan muter di situ basis pemilihnya," kata Dedi.
"Akan saya bawa ke media sosial. Nanti di medsos dijelasin aja secara terbuka, secara jelas, (supaya) orang Jabar bisa memahami," lanjutnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/03/19284561/dedi-mulyadi-siap-bantu-maruf-amin-tangkal-disinformasi-di-pilpres-2019