Salin Artikel

Ma'ruf Amin Targetkan Perolehan Suara 70 Persen di Jawa Barat

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, dirinya dan calon presiden Joko Widodo menargetkan perolehan suara sebesar 70 persen di Jawa Barat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ma'ruf berkaca pada hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 lalu di Jawa Barat. Di sana, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen.

Sementara itu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.

Dengan angka-angka tersebut dan upaya mendongkraknya, Ma'ruf yakin dia dan Jokowi bisa meraup suara tinggi di Jabar. 

"Insya Allah, Jokowi-Ma'ruf menang. Targetnya besar sih inginnya, minimal 70 persen," kata Ma'ruf secara singkat di sela-sela kunjungannya di Pesantren Al Muhajirin, Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).

Ma'ruf bersyukur tim kampanye daerah Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat dikomandoio oleh Dedi Mulyadi. Ia yakin mantan Bupati Purwakarta itu bisa mendongkrak perolehan suara bagi dirinya dan Jokowi nanti.

"Saya terima kasih karena beliau mendukung penuh pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat," kata Ma'ruf.

Kendati demikian, ia menilai memenuhi target 70 persen akan menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Ma'ruf berjanji akan berjuang menarik sebagian besar suara pemilih Jawa Barat kepada dirinya dan Jokowi.

"Kita (berusaha) gimana memenangkan di Jabar ini untuk maintenance suara yang mestinya ikut ke Jokowi-Ma'ruf," ungkap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/03/17095181/maruf-amin-targetkan-perolehan-suara-70-persen-di-jawa-barat

Terkini Lainnya

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke