Pertama, mengenai proses evakuasi korban yang hingga saat ini masih terjebak di reruntuhan bangunan.
"Saya minta Kepala Basarnas dibantu TNI dan Polri menambah personelnya, sehingga bisa lebih banyak ke wilayah yang terdampak. Masuk ke Donggala, ke Sigi, ke Parigi Moutong," ujar Presiden.
Jokowi juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membantu mobilisasi alat berat ke daerah-daerah itu agar proses evakuasi berjalan cepat.
Baik alat berat milik pemerintah, maupun pinjaman dari swasta.
Kedua, Jokowi mendapatkan laporan dari masyarakat korban bencana akan kekurangan tenda besar.
Oleh sebab itu, ia memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga mengirimkan tenda berukuran besar agar dapat digunakan masyarakat korban bencana.
Baik untuk tempat tinggal sementara, dapur umum, sekolah darurat atau ruang perawatan sementara.
Secara khusus, Jokowi meminta Menteri Kesehatan agar memperbanyak jumlah rumah sakit di lapangan.
"Karena saya lihat tidak memungkinkan korban dirawat di dalam rumah sakit. Tentu saja juga pastikan ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis agar semua betul-betul ada. Termasuk kapal rumah sakit TNI segera didorong ke sana," ujar Jokowi.
Ketiga, Jokowi meminta kementerian terkait untuk memastikan tidak ada posko pengungsian yang kekurangan bahan makanan dan perlengkapan perempuan serta bayi.
Jokowi memerintahkan TNI/Polri untuk mengawal distribusi bantuan agar betul-betul sampai ke tangan pengungsi.
Terakhir, mengenai perbaikan infrastruktur. Jokowi meminta kementerian terkait memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana. Mulai dari jalan, jembatan, gardu listrik, bandar udara hingga pelabuhan laut.
Jokowi menekankan, kesiapan infrastruktur adalah kunci kelancaran distribusi bantuan kepada masyarakat korban bencana.
Semenjak gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan disusul tsunami, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Selasa (2/10/2018), tercatat 925 orang meninggal dunia, 99 orang hilang, serta 799 terluka.
Selain itu, ada 59.450 jiwa pengungsi yang tersebar di 109 titik di kota Palu. Sementara jumlah pengungsi di Kabupaten Donggala, datanya belum dapat disampaikan.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/02/11562191/4-instruksi-jokowi-dari-penambahan-personel-hingga-pengawalan-distribusi