Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan hal itu dilakukan seperti penanganan bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.
"Kayak kemarin di Lombok, kita memberikan bantuan, walaupun kecil, per desa Rp 50 juta," ujarnya saat menjadi narasumber di KompasTV, Minggu (30/9/2018).
Nantinya, uang tersebut dapat digunakan untuk membangun kantor atau tenda untuk sementara waktu.
Menurut dia, hal terpenting yang menjadi tugasnya adalah memastikan sistem pemerintahan daerah mulai berangsur pulih.
Dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap setidaknya ada komunikasi yang terjalan antara warga dengan pemerintah.
"Walaupun (bantuannya) kecil tapi (pemerintahan) jalan, (bangun) tenda, minimal yang penting ada komunikasi, inventarisasi, ada laporan warga," ucap dia.
Selain itu, Kemendagri juga akan memberikan pendampingan kepada pemerintahan daerah. Rencananya, Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kemendagri akan diterbangkan ke daerah terdampak bencana, pada Selasa (2/10/2018).
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami dengan ketinggian yang berbeda-beda di Palu, Donggala, dan Mamuju. Data hingga Minggu (30/9/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 832 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/07554121/pulihkan-roda-pemerintahan-kemendagri-beri-bantuan-rp-50-juta-untuk-setiap