Salin Artikel

4 Hoaks Pekan Ini, dari Pesan Salah Kirim Paket hingga Lelang Bea Cukai

Media sosial membuat suatu informasi dengan mudahnya tersebar. Sebagai masyarakat, kita diharuskan kritis apabila menerima segala informasi yang ada di media sosial.

Pastikan informasi yang kita terima berasal dari sumber terpercaya. Karena, sekarang ini dengan mudah kita temui informasi di mana setelah ditelusuri ternyata info tersebut tidak benar atau hoaks.

Kompas.com merangkum hoaks sepekan ini. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Hoaks Sindikat Narkoba Bermodus Paket

Informasi tersebut beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Pesan yang tersebar seolah-olah dari Kapolda itu mengimbau ketua RT dan ketua RW agar berhati-hati terhadap barang paketan luar negeri dan dalam negeri.

Disebutkan, sindikat narkoba memiliki modus salah kirim paket untuk mengedarkan barang haram tersebut. Sehingga penerima dapat dijadikan sebagai tersangka.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjend Pol Dedi menegaskan pesan tersebut bohong atau hoaks.

2. Hoaks Video Ricuh Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Gedung MK

Video beredar di media sosial, menyebutkan terjadi kericuhan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Rachmad Wibowo mengatakan telah mengamankan pelaku penyebar video hoaks tersebut.

Video ini viral di media sosial Facebook. Para tersangka dianggap melanggar Pasal 14 Ayat 2 dan Pasal 15 KUHP.

3. Hoaks Surat Panggilan Tes Seleksi Karyawan Baru PT Waskita Karya

Hoaks ini berbentuk sebuah surat panggilan seleksi lanjutan kepada para peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Surat tersebut seolah-oleh dikeluarkan oleh PT Waskita Karya.

Terdapat dua surat palsu. Pertama surat yang dikeluarkan di Jakarta. Kedua surat dikeluarkan di Denpasar.

Inti dari surat bodong ini adalah sama, yaitu mencantumkan 20 nama peserta yang dinyatakan berhak mengikuti tes lanjutan perekrutan karyawan baru.

Nama peserta diwajibkan memesan tiket dan tempat penginapan ke agen travel yang telah ditentukan oleh panitia.

4. HOAKS Pesan Lelang atas Nama Bea Cukai

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan pesan yang beredar di media sosial mengenai mekanisme lelang dan dua cara sistem pembayaran adalah hoaks.

Informasi palsu yang beredar itu mengatasnamakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu. Pesan ini juga menyebutkan jika pihak Bea Cukai bekerja sama dengan pihak Samsat.

Di sini disebutkan, pembeli barang lelang diwajibkan membayarkan uang melalui bank. Harga mobil yang dilelang berkisar Rp 70 juta - Rp 330 juta.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/22/18432581/4-hoaks-pekan-ini-dari-pesan-salah-kirim-paket-hingga-lelang-bea-cukai

Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke