Salin Artikel

Wali Kota Jaksel Bimbing 150 Pasangan Calon Pengantin

Dalam bimbingannya, Marullah meminta kepada para calon pengantin agar dapat mengikrarkan dalam diri masing-masing mengapa seseorang harus berumah tangga.

"Cinta seseorang harus dilandasi karena Allah Ta'ala, Ikrarkan bahwa Allah lah yang menyebabkan hati kita saling cinta, ketika kita ingin memulai pernikahan, yakinlah pada Allah bahwa Allah yang mempertemukan kita," kata Marullah di ruang pola kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Sabtu pagi.

Pada kegiatan itu, Marullah didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jakarta Selatan Komarudin dan Asisten Kesra Jakarta Selatan Ma'mur.

Marullah meminta Kantor Kementerian Agama membimbing para calon pengantin dengan baik agar dapat mencegah kasus perceraian.

"Kecenderungan perceraian yang menggalaukan saya. Saya tidak ingin di Jakarta Selatan tren perceraian itu ada," ucap dia.

Marullah berkaca pada kasus perceraian dari tiga provinsi di Indonesia pada tahun 2016. Pada tahun itu, perceraian tertinggi ditempati oleh Jawa Tengah, disusul dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.

Ia mendoakan kepada 150 pasangan calon yang hadir agr kelak setelah pernikahan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

"Kalau cintanya bukan lillahi taala, maka tidak akan bertahan. Rumah tangga yang sakinah itu bukan karena uang, tapi mempertahankan cinta karena Allah. Saya mendoakan semoga adik-adik semua menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah," tandasnya.

Kepala Kakanwil Jakarta Selatan Kemenag Komarudin menambahkan, sebelum bimbingan tingkat kota ini, pihaknya juga telah melakukan bimbingan di tingkat kecamatan.

"Sebanyak 150 pasangan calon pengantin atau 300 orang itu berasal dari seluruh Kecamatan di Jakarta Selatan," kata Komarudin

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/15/15272141/wali-kota-jaksel-bimbing-150-pasangan-calon-pengantin

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke