Ia menilai, sosok Ma'ruf memiliki kapasitas yang kuat untuk menyatukan masyarakat.
"Pak Kiai (Ma'ruf) juga dengan semangat dan pengalaman baik dalam keumatan maupun kebangsaan bisa menyatukan bangsa ini, karena umat beragama dan bangsa menghadapi dua pilihan politik yang berbeda," kata Haedar usai bertemu dengan Ma'ruf di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (5/9/2018) malam.
Haedar menekankan, perbedaan politik jangan sampai merusak persatuan bangsa. Ia tak ingin adanya permusuhan dan kekerasan akibat perbedaan politik.
Ia juga menegaskan, persatuan merupakan hal yang harus selalu diutamakan dalam kontestasi politik.
"Pak Kiai (Ma'ruf) dengan keulamaan dan kenegaraannya bahwa perbedaan politik itu tidak membuat kita merusak ukhuwah (persatuan). Kiai Maruf tentu punya kekuatan sebagai tokoh agamawan sekaligus juga pemimpin umat," katanya.
"Kita percaya Pak Kiai bisa membawa harapan-harapan untuk membawa kemajuan bangsa," katanya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/05/22255371/muhammadiyah-minta-maruf-amin-jaga-persatuan-dalam-pilpres-2019