Salin Artikel

Fayakhun Minta Stafnya Berpindah Tempat Tinggal Saat Diusut KPK

Perintah itu diduga terkait kasus korupsi Fayakhun yang ketika itu mulai diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dikatakan mantan staf Fayakhun, Agus Gunawan, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (3/8/2018).

"Saya pertama tinggal di daerah Bekasi. Lalu disuruh pindah, alasannya untuk keamanan. Mungkin karena kasus ini," ujar Gunawan kepada jaksa KPK.

Menurut Gunawan, awalnya setelah kasus korupsi mencuat, dia diberhentikan untuk sementara waktu oleh Fayakhun.

Meski demikian, Gaunawan tetap mendapat gaji dari Fayakhun.

Gunawan mengatakan, Fayakhun saat itu tidak menjelaskan alasannya. Namun, dia menduga pemberhentian ini karena ada kasus korupsi.

Tak lama kemudian, menurut Gunawan, Fayakhun menyuruh sopirnya untuk pindah tempat tinggal.

Belakangan, Fayakhun menyuruh Gunawan berpindah tempat tinggal.

Dalam persidangan, Gunawan mengaku pernah diminta untuk mencarikan rekening di luar negeri.

Menurut Gunawan, Fayakhun berencana menerima uang di luar negeri.

"Lebih kurang tahun 2016, Saya disuruh untuk mencarikan rekening di luar negeri, karena temannya Pak Fayakhun mau bayar utang," ujar Gunawan.

Menurut Gunawan, setelah itu dia menghubungi temannya Lie Ketty. Kemudian, Ketty beberapa kali menyerahkan nomor rekening di China dan Singapura kepada Gunawan.

Selanjutnya, semua nomor rekening itu diberikan kepada Fayakhun.

Fayakhun Andriadi didakwa menerima suap 911.480 dollar Amerika Serikat. Uang tersebut diduga diberikan oleh Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah melalui empat rekening di luar negeri.

Menurut jaksa, uang tersebut patut diduga diberikan agar Fayakhun selaku anggota Komisi I DPR mengupayakan alokasi atau ploting penambahan anggaran pada Badan Keamanan Laut (Bakamla). Anggaran tersebut rencananya untuk pengadaan satelit monitoring dan drone.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/03/15014131/fayakhun-minta-stafnya-berpindah-tempat-tinggal-saat-diusut-kpk

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke