Salin Artikel

Kata JK, Atlet Angkat Jempol untuk Penyelengaraan Asian Games

Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 justru mengklaim atlet hingga official tim dari negara lain puas terhadap fasilitas dan penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Saya belum pernah mendengar komplain dari mana saja termasuk atlet saya tanya, official saya tanya, di sini (Jakarta), di Palembang, semua angkat jempol," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (28/8/2018).

Memang diakui Kalla, sempat ada persoalan tiket pertandingan. Namun ia menilai hal itu terjadi karena antusiasme yang sangat besar dari masyarakat. Sementara itu, kapasitas venue terbatas. Penjualan tiket pun sesuai dengan kapasitas yang terbatas tersebut

"Siapa mengira stadion (Gelora Bung Karno) penuh waktu atletik? Biasanya atletik sepi. Tetapi kemarin malam penuh untuk melihat atletik, itu jarang terjadi itu," kata dia.

"Kalau bulutangkis okelah, tapi ini semua penuh. Panahan penuh, ini pun di Palembang kita lihat panjat tebing itu penuh," sambung dia.

Hingga Selasa (28/8/2018) pukul 18.00 WIB, China masih memimpin perolehan medali dengan 91 emas, 63 perak, dan 45 perunggu. Di posisi kedua ditempati Jepang dengan 43 emas, 38 perak, 60 perunggu.

Di posisi ketiga ditempati Korea Selatan dengan 32 emas, 38 perak, dan 44 perunggu. Sementara Indonesia ada di posisi keempat dengan 24 emas, 19 perak, dan 29 perunggu.

Asian Games 2018 digelar di dua kota yakni Jakarta dan Palembang. Pesta olahraga terbesar negara Asia itu berlangsung dari 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/29/06201441/kata-jk-atlet-angkat-jempol-untuk-penyelengaraan-asian-games

Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke