Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dengan ketersediaan alat berat saat ini, pembersihan puing bangunan akan memakan waktu dua bulan.
"Pembersihan puing sudah dilaksanakan oleh satgas di mana dilakukan di jalan-jalan utama sesuai dengan petunjuk bapak Presiden, utamanya jalan-jalan raya," ujarnya saat berkunjung ke Lombok, Kamis (23/8/2018).
Selain jalan, pembersihan bangunan juga diprioritaskan di dekat pasar, rumah sakit, dan tempat ibadah. Tujuannya untuk meminimalisir trauma masyarakat akibat gempa bumi. Namun, tutur dia, proses pembersihan puing punya kendala.
TNI-Polri di lapangan kekurangan alat-alat berat untuk memecah tembok-tembok bangunan dan membawanya ke tempat pembuangan khusus.
Panglima mengatakan, ia bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan bicara kepada instansi lain untuk menambah bantuan alat-alat berat ke Lombok.
"Apabila alat berat ditambah maka dalam satu bulan bisa dilaksanakan diselesaikan dengan baik (pembersihan puing)," kata dia.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, sembari menunggu tambahan alat berat datang dan proses pembersihan puing dilakukan, masyarakat membutuhkan tenda-tenda sementara.
Rencananya, TNI-Polri juga akan memasok tambahan tenda kapasitas kecil dan besar yang bisa digunakan untuk tempat tinggal sementara dan sekolah sementara untuk anak-anak.
"Soal tempat tinggal sementara, tenda, sembako dan makanan instan lainnya itu pun sudah di mobilisasi oleh semua instansi," kata Tito.
Di tempat yang sama, Komandan Satgas Penanganan Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani menyebutkan, total bangunan yang akan dibongkar akibat gempa mencapai 70.000 rumah.
Sementara saat ini alat berat yang tersedia hanya berjumlah 61 unit. Sementara untuk membersihkan puing setidaknya dibutuhkan 54 unit alat berat lagi.
Saat ini, TNI-Polri sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mendatangkan dalam waktu dekat alat berat tersebut mulai dari escvator, doser hingga breaker.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/23/20151551/gempa-lombok-pembersihan-puing-bangunan-diupayakan-rampung-sebulan