Salin Artikel

Upaya Positif untuk Menyetarakan Kesenjangan Bernegara

Akibatnya, hanya kelompok tertentu yang memiliki akses terhadap sistem demokrasi.

Eun Sook Jung, seorang profesor dari Universitas Wisconsin-Eau Clair, Amerika Serikat, mengatakan bahwa negara-negara di dunia memang mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan hak-hak bernegara antara kelompok mayoritas dengan minoritas.

Menurut Jung, di sinilah "jalan tengah" mengambil peran untuk mengatasi masalah tersebut.

Gagasan ini menjadi bahasan dalam acara World Peace Forum ketujuh, di mana Eun Sook menjadi peserta. Forum ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Para peserta sepakat bahwa jalan tengah adalah orientasi terhadap nilai positif dalam kehidupan.

Baca: Jalan Tengah, Kunci Perdamaian Dunia...

Nilai-nilai positif tersebut dapat berupa keadilan, toleransi, kerja sama, inklusi, dan kompromi.

Profesor yang ahli di bidang Indonesia dan Islam di Tanah Air ini kemudian memberi contoh bagaimana mengaplikasikan jalan tengah untuk mengatasi kesenjangan bernegara antara kelompok mayoritas dengan minoritas.

"Ketika kami membicarakan tentang jalan tengah, maksudnya cobalah melakukan upaya positif untuk mencari titik temu di mana sebagian besar hak mayoritas dan minoritas terpenuhi," kata Jung, dalam gagasan yang disampaikan dalam bahasa Inggris.

"Hal itu akan membutuhkan kompromi karena tidak semua orang akan mendapatkan apa yang mereka inginkan," ujar dia.

Menurut Jung, upaya tersebut akan turut menanamkan toleransi kepada publik. Beriringan pula, sistem demokrasi juga akan ikut membaik.

Ambisi besarnya adalah, jalan tengah dapat menciptakan koeksistensi, di mana semua pihak dapat hidup damai.

Para peserta forum tersebut yakin bahwa jalan tengah dapat menjadi kunci perdamaian dunia. Oleh sebab itu, mereka berkomitmen untuk mengaplikasikannya di bidang yang menjadi keahliannya melalui komunitas masing-masing.

Tahun ini, WPF membicarakan tentang pandangan jalan tengah untuk peradaban dunia (The Middle Path for The World Civilizations).

Forum yang diselenggarakan pada 14-16 Agustus 2018 tersebut diikuti oleh sekitar 250 orang dari 43 negara yang berasal dari beragam profesi, seperti akademisi, aktivis, dan tokoh agama.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/17/04080021/upaya-positif-untuk-menyetarakan-kesenjangan-bernegara

Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke