Salin Artikel

Jokowi Singgung Pemberantasan Pencuri Ikan hingga Ambil Alih Saham Freeport

Hal itu disampaikan Presiden saat pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-73 proklamasi kemerdekaan RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Apa saja langkah tersebut?

1. Perlindungan hutan dan lahan

"Upaya itu telah membuahkan hasil. Area kebakaran hutan dan lahan menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Jokowi.

Jokowi sekaligus mengucapkan rasa terima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat yang dengan penuh dedikasi, mencegah dan ,melawan ancaman kebakaran hutan.

2. Pemberantasan narkoba

Namun, Presiden mengakui pemberantasan narkoba masih membutuhkan kerja sama seluruh unsur di masyarakat untuk menyelamatkan nyawa anak-anak Indonesia.

3. Menjaga sumber daya alam Indonesia

Jokowi mengatakan, prinsipnya, Indonesia harus berdaulat atas sumber daya alamnya.

Di bidang maritim, pemerintah sudah mengambil langkah tegas dengan mencegah pencurian ikan di perairan Indonesia.

"Kita tidak main-main dengan aksi pencurian ikan yang dulu sering terjadi di perairan kita," ujar Jokowi.

Tidak hanya di sektor maritim, ketegasan juga dilakukan pemerintahannya di sektor tambang. Ini terlihat dari pengambilalihan blok migas dari perusahaan multinasional.

"Setelah beberapa dekader berada di tangan pihak lain, Blok Migas Mahakam, Blok Migas Sanga- Sanga, Blok Migas Rokan dan mayoritas saham Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi yang sebesar-besarnya digunakan bagi kemakmuran rakyat," ujar Jokowi.

4. Pemberantasan terorisme

Dalam hal ini, Jokowi mengatakan, pemerintah mendukung sinergi antara Polri, TNI, BIN, BNPT dan seluruh elemen bangsa dalam upaya pemberantasan terorisme.

"Untuk itu, pemerintah akan terus memastikan stabilitas keamanan, termasuk dengan alutsista yang lebih modern serta meningkatkan kemampuan, pofesionalisme dan kesejahteraan TNI Polri," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/16/12304641/jokowi-singgung-pemberantasan-pencuri-ikan-hingga-ambil-alih-saham-freeport

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke