Sebab, Idrus melihat sikap pekerja keras dan disiplin yang dimiliki Syafruddin bisa memperkuat agenda perbaikan reformasi birokrasi di Indonesia.
"Karena aparatur kita tahu persoalan penting yang perlu kita lakukan penataan, adalah birokrasi itu sendiri," kata Idrus di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (15/8/2018).
Idrus sendiri tak mempermasalahkan latar belakang kepolisian Syafruddin. Ia juga menilai kiprah Syafruddin di Dewan Masjid Indonesia (DMI), organisasi atau kegiatan lainnya menjadi nilai tambah tersendiri bagi Syafruddin untuk berkontribusi lebih baik di Kementerian PAN-RB.
"Ini menjadi nilai tambah mencerminkan integritas seorang Syafruddin yang tentu kita berharap banyak reformasi birokrasi bisa dilaksanakan sengan baik," kata dia.
Syafruddin resmi menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Prosesi pelantikan dipimpin Presiden Joko Widodo, Rabu (15/8/2018) pagi, di Istana Negara, Jakarta.
Prosesi pelantikan diawali pembacaan Surat Keputusan Presiden Nomor 142P Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Kerja dalam sisa masa jabatan periode 2014-2019.
Syafruddin menggantikan Asman Abnur yang mundur lantaran partainya, PAN, mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/15/11252821/idrus-marham-nilai-syafruddin-bisa-perkuat-reformasi-birokrasi