Salin Artikel

Ciuman Cak Imin untuk Ma'ruf Amin dan JOIN yang Tetap Eksis

Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers bersama para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol pendukung di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) petang.

Nama Ma'ruf dipilih di antara sejumlah tokoh yang selama beberapa bulan terakhir ramai diperbincangkan.

Ma'ruf bukan satu-satunya tokoh Nahdlatul Ulama yang masuk dalam bursa calon wakil presiden.

Ada nama lain yang sebenarnya cukup dominan dibicarakan, yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu sudah jauh-jauh hari dideklarasikan oleh pendukungnya sebagai calon pendamping Jokowi.

Dalam sejumlah pertemuan dengan awak media, Cak Imin selalu optimistis dirinya akan dipilih sebagai calon wakil presiden.

Keyakinan itu bukan sekadar kata-kata. Pada April 2018 lalu, Cak Imin meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo – Muhaimin.

Menurut dia, JOIN dibentuk atas inisiasi relawan dan simpatisan PKB yang mengusung dirinya sebagai cawapres.

Ucapan selamat untuk Ma'ruf

Kurang dari dua jam setelah Jokowi mengumumkan nama pendampingnya, Ma'ruf mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kenari, Jakarta Pusat.

Ternyata, Ma'ruf, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dan sejumlah pengurus NU akan menggelar jumpa pers.

Di tengah acara jumpa pers, Cak Imin tiba di Kantor PBNU. Kedatangannya langsung menarik perhatian.

Sebelum dipersilakan duduk, Cak Imin lebih dulu menyalami Said Aqil Siraj yang sedang memegang mikrofon dan menyampaikan keterangan kepada media.

Cak Imin kemudian menghampiri Ma'ruf yang duduk di bagian tengah.

Cak Imin bersalaman dan mencium tangan Ma'ruf. Cak Imin kemudian mencium pipi Ma'ruf.

Terdengar sayup suara Cak Imin menyampaikan ucapan selamat kepada Ma'ruf.

"Selamat, ya," kata Cak Imin sambil tersenyum kepada Ma'ruf.

Setelah Said Aqil dan Ma'ruf memberikan tanggapan, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mempersilakan Cak Imin untuk menyampaikan keterangan kepada media.

Namun, Cak Imin enggan memberikan tanggapan.

Cak Imin memberi tanda bahwa keterangan pers cukup disampaikan oleh para seniornya di PBNU.

Di akhir jumpa pers, petinggi PBNU Marsudi Syuhud menyampaikan bahwa untuk seterusnya, akronim JOIN yang sebelumnya diresmikan oleh Cak Imin akan tetap digunakan.

Namun, kali ini istilah tersebut memiliki kepanjangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pokoknya namanya sudah ada, JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Syuhud yang disambut tawa para hadirin.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/10/06310021/ciuman-cak-imin-untuk-maruf-amin-dan-join-yang-tetap-eksis

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke