"Saya atas nama pribadi dan atas nama masyarakat Indonesia mengucapkan dukacita yang mendalam atas banyaknya saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Barat yang meninggal karena gempa bumi pada sore hari kemarin," ujar Jokowi di sela meninjau atlet dan venue Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Diketahui, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Senin dini hari, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 82 orang.
Pada Minggu malam, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk mengoordinasikan penanganan pascagempa di NTB.
"Tadi malam saya sudah memerintahkan kepada Menkopolhukam untuk mengoordinasikan seluruh jajaran yang terkait dengan ini. Baik TNI, Polri, dan Pemda NTB dan lain-lain agar penanganan gempa bisa dilakukan secepat-cepatnya," ujar Jokowi.
Penanganan pascagempa yang dimaksud antara lain evakuasi korban, perawatan medis untuk para korban terluka, dan bantuan logistik untuk masyarakat yang berada di pengungsian.
Diberitakan, gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang NTB pada Minggu kemarin pukul 18.46 WIB. Gempa tidak hanya terasa di wilayah NTB, tetapi juga di Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
BNPB mendata, lokasi paling parah terdampak gempa, yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/06/10085821/gempa-lombok-jokowi-sampaikan-dukacita-yang-mendalam