Salin Artikel

Dua Alasan Demokrat Mengusung Prabowo sebagai Capres

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan dua alasan yang membuat partainya setuju untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

"Pertama, kita melihat bahwa dalam membangun bangsa lima tahun ke depan, visi-misi dari Partai Demokrat kelihatannya bisa diterima oleh Pak Prabowo," kata Syarief di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

"Apa yang dipikirkan oleh Pak Prabowo, bagaimana memperbaiki bangsa ini, kelihatannya sejalan dengan apa yang dimiliki oleh Demokrat," ujarnya lagi.

Alasan kedua adalah hubungan antara kedua partai yang menurut penglihatannya terlihat bagus.

Ia menuturkan bahwa hubungan tersebut akan mempermudah jalannya koalisi untuk menghadapi pilpres mendatang.

"Kelihatannya lebih nyaman berkoalisi karena visi-misinya sama, kemudian visi-misi ditetapkan bersama, sehingga dapat dipastikan permasalahan bangsa dapat diselesaikan," ujarnya.

Partai Demokrat bukan satu-satunya partai yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Terdapat partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Saat ini, Demokrat masih melakukan penjajakan-penjajakan politik dengan partai-partai tersebut.

Pertemuan-pertemuan antarelite partai dilakukan untuk mempererat koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Kemarin (30/7/2018), petinggi PKS-Demokrat mengadakan pertemuan di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pertemuan dihadiri oleh beberapa tokoh kedua partai diantaranya, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Presiden PKS Sohibul Iman.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/31/08261841/dua-alasan-demokrat-mengusung-prabowo-sebagai-capres

Terkini Lainnya

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke