Salin Artikel

Santap Siang dengan Jokowi, PKPI Tidak Sodorkan Nama Cawapres

"Kami tak menyerahkan nama cawapres kepada beliau," ujar Diaz kepada Kompas.com setelah jamuan santap siang dengan Presiden Jokowi di beranda Istana Presiden Bogor.

Pada santap siang itu, diundang pula Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo.

Diaz menegaskan, PKPI loyal kepada Jokowi. Partainya sudah menyatakan dukungan bagi Jokowi sejak partainya masih dipimpin oleh sang ayah, AM Hendropriyono.

"Bahkan saya pribadi, telah mendukung Pak Jokowi sejak beliau mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI. Tentunya sebagai pendukung, kita akan menerima siapapun cawapres yang dipilih karena kami percaya beliau akan memilih yang terbaik," ujar Diaz.

Di dalam santap siang selama sekitar dua jam, lanjut Diaz, Presiden mendiskusikan banyak hal. Salah satunya dinamika politik menjelang pendaftaran capres cawapres yang terjadi akhir-akhir ini.

Khusus soal PKPI, Presiden Jokowi juga bertanya kondisi internal PKPI.

Diaz mengapresiasi pertemuan seperti ini. Bahkan, meskipun ia, Grace dan Hary Tanoe tak diikutsertakan di dalam pertemuan makan malam bersama sejumlah ketua umum parpol yang sudah memiliki suara di parlemen pada Senin (23/7/2018) lalu.

"Kami tetap solid," ujar Diaz.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo, Sabtu, menjamu santap siang tiga ketua umum partai politik di beranda Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Ketua umum parpol yang dijamu Presiden, yakni Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Jokowi pun mengunggah momen ini ke akun resminya Facebook.

"Orang-orang muda kini berada di level atas kepemimpinan partai. Mereka membawa pikiran, semangat dan kegairahan baru di dunia politik kita," tulis Jokowi.

Jokowi menulis lagi, "dari mereka, saya banyak mendengar informasi tentang bangsa dan negara dari sudut pandang politisi muda."

Tidak lupa, Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah menu makanan yang disantap bersama -sama.

"Kami menikmati nasi soto daging, omelet kerang dan jamur, rempeyek kacang dan jus buah seraya mengobrol santai di teras Istana Bogor," tulis Jokowi sebagai penutup.

Tempat tersebut sering dijadikan tempat diskusi empat mata Presiden Jokowi dengan kepala negara sahabat. Momen bincang-bincang di beranda itu populer disebut 'veranda talk'.

Beranda disulap sedemikian rupa menjadi tempat jamuan makan. Sebuah meja makan panjang diletakkan di tengah beranda. Warna meja yang coklat serasi dengan taplak meja batik dengan warna merah di setiap sisinya yang melintang pada meja.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/28/13575341/santap-siang-dengan-jokowi-pkpi-tidak-sodorkan-nama-cawapres

Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke