Salin Artikel

Pesan Berantai dari MUI soal Bumbu dan Makanan Mengandung Babi Hoaks

Di akhir pesan itu tercantum "Bidang Kerja Sama Internasional-MUI Pusat".

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Dr Najamudin Ramli mengonfirmasi informasi itu bohong alias hoaks.

“Berita bohong itu,” ujar Najamudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/7/2018) pagi.

Pesan yang menyebar di berbagai grup WhatsApp itu sebagai berikut: 

DIPERINGATKAN KPD SELURUH UMAT ISLAM TDK MEMBELI ATAU MENJUAL BUMBU MASAK/MAKANAN YG MENGADUNG BABI..ATAU BARANG HARAM SBGMN DAFTAR DIBAWAH INI: Hati2 sekali yaa memilihnya...

TOLONG DI SHARE KE GRUP LAIN ATAU KPD TEMAN2 SEBANYAK MUNGKIN SESAMA MUSLIM SAMBIL BERIBADAH.

Kabar dari Pondok Wali Barokah, Burengan, Kediri, untuk intern.

Wanhat (Dewan Penasehat) meminta penelitian kesehatan untuk bahan makanan yg mengandung babi... 

Dari 8 barang yang diteliti:

1. Masako; positif (mengandung babi); 

2. Royko, negatif (tidak mengandung babi); 

3. Micin sasa; positif (mengandung babi); 

4. Micin ajinomoto positif (mengandung babi); 

5. Indomie goreng bumbunya positif (mengandung babi); 

6. Saori-saos tiram negatif (tidak mengandung babi); 

7. Tepung bumbu sasa negatif (tidak mengandung babi); 

8. Tepung bumbu sajiku negatif; (tidak mengandung babi):

Supaya diperhatikan...
Alhamdulillah akhirnya Umat Muslim tahu juga, semoga bermanfaat.

Posting darri;
K.H. DR. MUCHYIDIN JUNAIDI, LC, MA

BIDANG KERJA SAMA INTERNASIONAL - MUI PUSAT hati hati ibu ibu yg suka pakai bumbu penyedap pilih lah yg halal.

Sertifikasi halal

Najamudin mengatakan, semua produk pangan yang sudah bersertifikasi MUI dipastikan halal dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya yang beragama Islam.

Hal yang sama disampaikan oleh Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI DKI Jakarta Ir Osmena Gunawan.

“Hoaks sudah dari beberapa tahun lalu yang diulang-ulang,” ujar Oesmena.

Dalam pesan berantai yang mengatasnamakan MUI tersebut, terdapat beberapa produk yang dinyatakan tidak halal, antara lain Masako, Sasa, Ajinomoto, dan Indomie Goreng.

Kompas.com juga meminta tanggapan dari Head of Corporate Public Relations Indofood Novi Arlaida tentang masuknya produk Indofood dalam pesan berantai itu.

Novi menyebutkan, semua produk yang diproduksi perusahaannya halal.

“Semua produk Indofood halal,” kata Novi.

Novi mengatakan, sertifikasi halal itu sudah diakui berbagai lembaga.

“Ada klarifikasi dari Pondok Wali Barokah, juga BPOM, dan LPPOM MUI,” ujar Novi.

Pesan berantai semacam ini sudah kerap beredar. Masyarakat diharapkan lebih selektif dalam menyaring beragam informasi tersebut.

Untuk mengetahui kehalalan suatu produk, masyarakat dapat mencari tahu dengan mengakses laman yang tersedia.

Misalnya, laman produk halal MUI yaitu: Produk Halal.  

Atau, dengan membuka daftar produk belanja yang sudah tersertifikasi halal dengan mengakses link: Daftar Produk Halal  

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/24/12182281/pesan-berantai-dari-mui-soal-bumbu-dan-makanan-mengandung-babi-hoaks

Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke