Salin Artikel

Dari Tampomas hingga Abeto, Kapal Laut yang Pernah Angkut Jemaah Haji Indonesia ke Jeddah

Sebelum 1979, para jemaah haji asal Indonesia mempunyai dua pilihan untuk menuju Arab Saudi, jalur udara dan laut. Angkutan udara untuk perjalanan haji telah dimulai sejak 1952.

Sebelumnya, hingga 1952, perjalanan haji para calon jemaah hanya bisa ditempuh melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut.

Perjalanan haji dengan kapal laut menghabiskan waktu beberapa minggu bahkan satu bulan.

Saat itu, pemerintah mengharuskan para jemaah haji untuk memilih pemberangkatan tertentu, sesuai keinginan dan kemampuan masing-masing.

Perbedaan biaya transportasi menjadi pertimbangan para jemaah haji yang memilih menggunakan kapal laut karena biayanya lebih murah.

Enam kapal

Untuk mengurus perjalanan haji melalui jalur laut, pada 1964, dibentuk PT Arafat yang merupakan satu-satunya lembaga yang menangani masalah haji melalui jalur laut di Indonesia.

Arafat menangani berbagai masalah transportasi laut dan menyediakan kapal untuk mengangkut jemaah haji.

Haji melalui jalur laut menjadi alternatif transportasi saat itu karena dapat mengangkut jemaah dalam jumlah cukup besar, antara 200-500 orang.

Dikutip dari Harian Kompas, 2 Januari 1967, ada beberapa jadwal kapal dari berbagai kota di Indonesia yang membawa jemaah haji menuju Arab Saudi.

Kapal-kapal itu adalah:

  • Kapal Tampomas
    Berangkat dari Jakarta dan Semarang yang tujuannya langsung menuju  Jeddah.

  • Kapal Ambolombo
    Berangkat dari Jakarta dan Palembang langsung menuju Jeddah.

  • Kapal Abetto
    Berangkat dari Surabaya, Jakarta, dan Padang dan tujuan utamanya langsung ke Jeddah.

  • Kapal Gunungjati
    Berangkat dari Makasar dan Jakarta, langsung menuju Jeddah

  • Kapal Tjut Nyak Dien
    Berangkat dari Surabaya dan Jakarta.

  • Kapal Pacific Abeto
    Berangkat dari Surabaya, Semarang, dan Jakarta, langsung menuju Jeddah.

Penyelenggaraan pengangkutan jemaah haji dengan menggunakan kapal laut terakhir pada 1979.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/19/12405321/dari-tampomas-hingga-abeto-kapal-laut-yang-pernah-angkut-jemaah-haji

Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke