Salin Artikel

Populer Kompas.com: Piala Dunia 2018 dan Sinyal Presiden Jokowi

1. Panggung Modric dan Mbappe

Untuk penghargaan individual, kapten timnas Kroasia, Luka Modric, berhasil menyabet gelar Golden Ball atau Pemain Terbaik Piala Dunia 2018.

Penyerang muda Perancis yang masih berusia 19 tahun, Kylian Mbappe, meraih gelar Pemain Muda Terbaik.

Mbappe menyamai prestasi legenda Brasil, Pele, sebagai pemain muda yang mampu mencetak gol di laga final Piala Dunia.

Pele mencetak rekor itu pada Piala Dunia 1958 ketika usianya masih 17 tahun 249 hari.

Selengkapnya baca di sini.

2. Membaca Sinyal Istana, Cawapres di Saku Jokowi

Sampai sekarang, jika diperhatikan, seolah tidak ada hal yang serius yang ditampakkan Jokowi. Dalam menjawab setiap pertanyaan kepada wartawan soal calon wakilnya, Jokowi selalu menjawab dengan diiringi canda-tawa.

Namun, sesungguhnya ada sinyal di sana dan dikuatkan dengan pernyataan Jokowi.

Selengkapnya, klik tautan ini.

3. Luka Modric Pemain Terbaik, Courtois Kiper Terbaik

Adapun kiper Belgia, Thibaut Courtois, terpilih menjadi kiper terbaik.

Modric berhasil menyisihkan pemain Belgia, Eden Hazard, dan penyerang Perancis, Antoine Griezmann.

Selengkapnya, klik link ini.

4. Presiden Jokowi Ditegur warga

Di sela kunjungan ke lokasi syuting film Sultan Agung: The Untold Love Story, Presiden RI Joko Widodo ditegur oleh warga yang hadir. Presiden ditegur karena salah menyebutkan nama desa lokasi tempat syuting film Sultan Agung dilakukan.

Kejadian ini berawal ketika Presiden Jokowi memberikan sambutan. Dia menyebut nama desa dengan nama Desa Gemplong.

"Beliau (BRA Mooryati Soedibyo) ini meski sudah berumur 90 tahun, ide-idenya kekinian, tetap mengikuti tren. Seperti pada sore hari ini, ide beliau menghibahkan studio alam di Desa Gemplong, Kabupaten Sleman," ucap Jokowi, Minggu (15/7/2018).

Setelah mendengar ucapan Jokowi, serentak warga yang hadir protes. Rupanya Jokowi salah menyebut Desa Gamplong menjadi Gemplong. "Gamplong Pak... Gamplong," teriak warga yang hadir secara bersama-sama.

Selengkapnya, ada di sini.

5. Mengenal Presiden Kroasia

Selain Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic juga menghadiri laga pamungkas dari pesta olahraga terbesar dunia tersebut.

Grabar-Kitarovic terlihat begitu menikmati jalannya pertandingan sehingga tidak dapat menyembunyikan ekspresi bahagianya saat pemain Kroasia menjebol gawang lawan.

Dengan mengenakan seragam tim nasional Kroasia, perempuan berusia 50 tahun itu tetap bangga meski timnya dikalahkan oleh Perancis.

Lalu, bagaimana sepak terjang Grabar-Kitarovic sehingga dapat memimpin negara dengan luas 56.594 km per segi itu?

Mau tahu? Klik tautan ini.

33

Cawapres di Saku Jokowi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Membaca Sinyal dari Istana, Ini Cawapres di Saku Jokowi", https://nasional.kompas.com/read/2018/07/16/06070501/membaca-sinyal-dari-istana-ini-cawapres-di-saku-jokowi.

Editor : Laksono Hari Wiwoho

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/06012871/populer-kompascom-piala-dunia-2018-dan-sinyal-presiden-jokowi

Terkini Lainnya

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke