Menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, angka itu merupakan capaian yang diperoleh pada Pilkada 2017 silam.
"Jadi 56 persen itu sebagai benchmark pilkada lalu, kami capai 56 persen. Terkait tahun ini kami targetkan 56 persen, nah target optimal tentu di atas itu," kata Airlangga dalam konferensi pers di gedung DPP, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Ia menegaskan, angka itu tak hanya sekadar prediksi semata, melainkan didasarkan pada situasi terkini dan hasil rapat Dewan Pimpinan Pusat Golkar. Airlangga optimistis target itu bisa tercapai.
Airlangga menegaskan, Partai Golkar siap mengawasi dan memenangkan calon kepala daerah yang diusung dan didukung partainya dengan menerjunkan para saksi yang telah mengikuti bimbingan teknis di tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, angka itu didasarkan pada proses perhitungan dari para koordinator pemenangan pada pemilihan sebelumnya.
Lodewijk optimistis Golkar berada pada posisi yang baik pada Pilkada Serentak 2018 ini.
"Kira-kira posisi kami di tahun ini jauh lebih bagus, lah. Tetapi seperti yang disampaikan Ketum (Airlangga Hartarto) tadi, target minimal yang kami tanamkan 56 persen," kata dia.
Lodewijk juga menjelaskan, partainya telah memantau berbagai survei yang ada.
Berbagai survei itu menjadi bahan acuan bagi Golkar untuk menentukan strategi serta memaksimalkan mesin partai untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/25/19370911/golkar-targetkan-kemenangan-56-persen-pada-pilkada-serentak-2018