Salin Artikel

Di Dalam Masjid, Jokowi Ungkap Keheranan Masih Ada yang Percaya Dirinya PKI

Di sela acara pembagian sertifikat tanah wakaf di Masjid Nurul Muqqorobin, Kecamatan Patok Besi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018), Jokowi sekali lagi membantah isu tersebut.

"Karena ada ulama-ulama di sini, banyak isu-isu yang tiga tahun ini tertuju ke saya. Sudah saya jawab, tetapi setelah diteliti, disurvei, yang percaya itu masih lumayan. Jadi perlu saya tanggapi lagi, yaitu mengenai Presiden Jokowi PKI," ujar Jokowi.

"Itu logikanya tidak masuk. Saya ini lahirnya tahun 1961. PKI dibubarkan tahun 1965. Masak ada balita ikut PKI? Logikanya kan tidak bisa dimengerti," lanjut dia.

Ia mengaku, pernah mengklarifikasinya. Namun, isu yang berkembang berbeda lagi. Disebutkan bahwa orangtua Jokowi adalah anggota PKI.

Bahkan, setelah Jokowi mengklarifikasi isu itu, yang berkembang selanjutnya beralih lagi menjadi kakek dan nenek Jokowi anggota PKI.

Jokowi mengatakan, sebenarnya sangat mudah untuk menelusuri seseorang apakah pernah terlibat dalam organisasi terlarang itu atau tidak.

"NU itu punya cabang di Solo, Muhammadiyah ada cabang di Solo, Persis juga ada. Semuanya ada. Ya tanyakan saja ke masjid-masjid dekat rumah saya, dekat rumah orangtua saya. Gampang sekali," ujar Jokowi.

Tidak hanya isu Jokowi PKI, ia juga tidak habis pikir dengan isu bahwa orangtua Jokowi adalah keturunan Tionghoa.

"Kadang saya juga males mau jawab. Tapi kalau tidak dijawab ada yang percaya  kebangetan. Bapak saya ini orang Karanganyar, orang desa. Ibu saya ini orang Boyolali, orang desa. Dan orang di Solo ini semuanya ngerti, tapi yang ngerti ini hanya orang Solo, kalau orang luar ini tidak ngerti," ujar Jokowi.

Ia berharap ulama membantu menyadarkan masyarakat dari berita bohong tentang apapun di tengah perkembangan media sosial. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/06/15221191/di-dalam-masjid-jokowi-ungkap-keheranan-masih-ada-yang-percaya-dirinya-pki

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke