Salin Artikel

Narkotika Jenis Katinon Tak Lazim Dikonsumsi Orang Indonesia

Narkotika jenis alami tersebut berasal dari daun kering tanaman khat.

"Penyelundupan jenis narkotika baru ini dari impor. Daun khat menghasilkan zat katinon," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Heru Pambudi dalam konferensi pers di Kantor DJBC, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Heru menjelaskan, daun khat tersebut dikonsumsi dengan cara diseduh. Kemudian, airnya diminum layaknya meminum teh atau kopi.

Pada saat yang sama, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari mengungkapkan, zat adiktif yang berasal dari daun khat ini tidak lazim dikonsumsi oleh orang Indonesia. Katinon ini lebih banyak dikonsumsi oleh orang-orang asing.

"Tidak lazim. Karena ini diseduh, kan (di Indonesia) ada teh dan kopi," ucap Arman.

Ia mengungkapkan, efek konsumsi katinon adalah euforia atau halusinasi dan rasa senang yang berlebihan. Adapun efeknya dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam.

Katinon yang diselundupkan ke Indonesia ini didatangkan dari Lagos, Nigeria. Petugas mencurigai dua paket berisi katinon bermula dari informasi intelijen.

Dua paket tersebut dialamatkan ke Jakarta Utara, sementara dua paket lainnya dikirim ke Dumai, Riau.

DJBC dan BNN melakukan controlled delivery pada 23 Maret 2018 lalu di sekitar Kantor Pos Jakarta Utara dan diamankan satu orang tersangka.

Petugas juga melakukan controlled delivery pada 27 Maret 2018 di Dumai dan diamankan dua orang tersangka bersama dua paket narkotika tersebut.

Katinon yang berasal dari daun kering tanaman khat adalah substansi yang dinyatakan terlarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2017 dan diubah menjadi Permenkes Nomor 7 Tahun 2018.

Sebelumnya, tanaman khat pernah ditanam di Cipanas, Jawa Barat, namun tertangkap tangan oleh petugas. Kemudian, setelah itu paket dikirim dari Afrika.

Heru mengungkapkan, negara-negara Afrika banyak yang menderita lantaran sebagian warganya aktif mengonsumsi katinon.

"Ini mempengaruhi syaraf, jadi halusinasi dan tidak produktif. Bawaannya senang. Negara Afrika menderita karena sebagian warganya rutin menggunakan ini," kata Heru.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/28/16430711/narkotika-jenis-katinon-tak-lazim-dikonsumsi-orang-indonesia

Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke